Jika Israel Perluas Perang ke Lebanon, Iran akan Mendukung Hizbullah dengan Segala Cara

Jika Israel memperluas perangnya ke Lebanon, Iran akan mendukung Hizbullah dengan cara apa pun

TRIBUNNEWS.COM – Jika Israel memperluas perangnya melawan Lebanon, Iran akan mendukung Hizbullah “dengan segala cara”.

Israel terus mengancam akan melakukan serangan besar-besaran ke Lebanon saat bentrokan dengan Hizbullah di wilayah perbatasan.

Surat kabar Financial Times (FT) melaporkan pada tanggal 2 Juli bahwa penasihat senior pemimpin Iran memperingatkan bahwa jika Israel melancarkan serangan habis-habisan terhadap Hizbullah di Lebanon, Iran dan “gerakan perlawanan” akan mendukung gerakan perlawanan Lebanon dengan cara apa pun. . .

Kamal Harazi, penasihat Ayatollah Ali Khamenei dalam urusan luar negeri, mengatakan kepada FT bahwa Iran “tidak tertarik pada perang regional” dan meminta AS untuk menekan Israel agar mengambil alih kekuasaan.

Para pemimpin Israel telah mengancam Lebanon selama berbulan-bulan.

Ancaman-ancaman ini, seperti kehancuran Beirut, telah meningkat secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir karena pasukan Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

Pada tanggal 18 Juni tahun ini, tentara menyetujui rencana pertempuran untuk kemungkinan invasi ke Lebanon.

Ketika ditanya apakah Iran akan memberikan dukungan militer kepada Hizbullah jika terjadi perang skala penuh dengan Israel, Khirazi mengatakan: “Semua rakyat Lebanon, negara-negara Arab dan anggota poros perlawanan akan mendukung Lebanon melawan Israel.”

Poros perlawanan terdiri dari Hamas dan Jihad Islam Palestina di Gaza, Ansarullah di Yaman, Perlawanan Islam di Irak, Hizbullah di Lebanon dan Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Kharozi berkata: Ada kemungkinan memperluas perang ke seluruh kawasan, di mana semua negara, termasuk Iran, ikut berpartisipasi.

Dalam situasi seperti ini, kami tidak punya pilihan selain mendukung Hizbullah dengan cara apa pun.”

Dia juga mengatakan: Memperpanjang perang bukanlah kepentingan siapa pun, baik Iran maupun Amerika.

Sejak 8 Oktober, sehari setelah perang Israel dengan Gaza dimulai, Hizbullah hampir setiap hari menyerang perbatasan Israel.

Namun, konflik tersebut sebagian besar terbatas pada wilayah dekat perbatasan antara Lebanon dan Israel.

Misi Iran di PBB pada hari Jumat memperingatkan akan terjadinya “perang pemusnahan” di tengah ancaman serangan habis-habisan Israel, dan mengatakan “semua pilihan” ada di meja.

Sumber: DEWLEK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *