Laporan Jurnalis Tribunnews.com Rena Ayo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Neuralgia trigeminal kerap dikaitkan dengan masalah saraf gigi.
Neuralgia trigeminal adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri hebat pada salah satu sisi wajah, dan sensasinya bisa mirip dengan sengatan listrik, terpotong, atau terbakar.
Ahli saraf, Dr. Brasetia Lurus, SpBS, SubSp. N-Func (K) mengatakan trigeminal neuralgia ditandai dengan tanda-tanda yang khas yaitu nyeri pada salah satu sisi wajah, seperti di dagu, dahi, dan pipi.
“Tanda khasnya adalah nyeri hebat pada salah satu sisi wajah yang disebabkan oleh hal-hal yang sebenarnya tidak menimbulkan nyeri tersebut. Misalnya aktivitas sehari-hari seperti berbicara, makan, minum, menggosok gigi, bahkan sentuhan ringan seperti terkena paparan sinar matahari angin sepoi-sepoi, mencuci muka, atau merias wajah,” ujarnya di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, nyeri akibat trigeminal neuralgia awalnya singkat dan tumpul.
Namun, kondisi ini bisa menjadi lebih buruk dan menyebabkan rasa sakit parah yang sering dan berkepanjangan.
Rasa sakit ini sangat parah sehingga ketika pasien diminta untuk menilainya pada skala nyeri 1 sampai 10, neuralgia trigeminal mendapat skor pada skala 11 atau lebih.
Sakitnya datang tiba-tiba dan menyambar seperti kilat, seperti ada sengatan listrik di wajah.
Dokter yang akrab disapa Teo ini mengatakan: “Seringkali trigeminal neuralgia tidak segera terdeteksi, pasien menggunakan obat pereda nyeri dalam jangka waktu lama, atau terkait dengan masalah pada saraf gigi.”
Penyakit ini disebut penyakit bunuh diri karena dianggap sebagai salah satu kondisi paling menyakitkan yang diderita seseorang.
Kondisi ini mendorong sebagian penderitanya melakukan bunuh diri karena tidak mampu menahan rasa sakit yang luar biasa.
Oleh karena itu, pengobatan trigeminal neuralgia harus serius dengan penatalaksanaan terpadu.