Fadli Zon Sebut Ada Pihak yang Ingin Buat Prabowo dan Jokowi Terlihat Seolah Bermasalah

Dilansir reporter Tribunnews.com Igmon Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Partai Gerindra Fadli Zon menilai ada pihak yang ingin agar Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) mendapat masalah.

Ia pun meyakinkan hubungan Pak Prabowo dan Jokowi dalam kondisi baik.

Karena itu, kata Fadli, ia menampik kabar putusnya hubungan Jokowi-Prabowo.

Fadli Zon mengatakan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29//2018): “Tidak ada masalah yang nyata, tidak ada masalah yang nyata. Kalau menurut saya ada orang seperti itu, ada orang yang menginginkan masalah. ” 8/2024).

Ia mengutip ucapan Prabowo yang hadir pada rapat PAN baru-baru ini.

Di sana, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga membantah adanya keretakan hubungannya dengan Jokowi.

Katanya: “Pak Prabowo dan Pak Jokowi semuanya baik-baik saja. Pak Prabowo juga dalam pidatonya kemarin mengatakan tidak ada masalah, semuanya baik-baik saja.”

Istana melalui Kantor Khusus Presiden Yuriy Ardiantoro pun membantah isu konflik antara Jokowi dan Prabowo.

Menurut juri, isu ini diangkat untuk membingungkan masyarakat dan meresahkan pemerintah.

“Politik adu domba seperti ini sudah ketinggalan jaman dan masyarakat kita tidak menyukainya, secara halus. Yang jelas sekarang hubungan antara Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih sudah putus, itu adalah kebijakan yang coba dihancurkan. . Agenda keamanan pemerintah,” kata Juri, Senin (26/8/2024).

Juri menegaskan, pertarungan satu sama lain dilakukan dengan menghubungkan berbagai informasi, peristiwa, dan kejadian terkini, meski tidak ada sangkut pautnya.

Informasi tersebut dikumpulkan dan kemudian disimpulkan adanya pelanggaran.

Majelis hakim menjelaskan, fokus utama pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini adalah meletakkan landasan yang kokoh agar peralihan kekuasaan pemerintah dapat berjalan lancar.

Menurut panitia pengambil keputusan, Presiden telah memberikan ruang dan kesempatan yang luas kepada presiden terpilih untuk mulai menyusun agenda strategis untuk mewujudkan visi dan misi pemerintahan di masa depan.

Oleh karena itu, sulit untuk menerima kesimpulan adanya konflik di antara keduanya.

“Di mana pintu keluarnya?” Ini pertanyaan Pak Prabowo. Presiden terpilih secara konsisten menolak spekulasi, rumor, bahkan kebohongan, kata Juri. Upaya politik itu membuat Presiden Joko Widodo saling bertentangan.

“Kebijakan saling adu domba merupakan kebijakan lama yang tidak disukai masyarakat kita. “Jadi, berhentilah membuat narasi dan asumsi yang memecah-belah kita sebagai bangsa,” pungkas hakim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *