TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlinga Hararto dan Wakil Menteri Komite Sentral Departemen Internasional CPC (Partai Komunis Tiongkok) HE Mme Sun Haiyan membahas peluang kerja sama ekonomi yang dilakukan pemerintah Indonesia dan Tiongkok
Dalam pertemuan tersebut, banyak permasalahan yang dibicarakan bersama perwakilan PKT asal Airlinga, Sun Hyan, selaku Ketua Umum Partai Golkar.
China akan membuka kembali akses pasar minyak sawit dari Indonesia.
Selain itu, pemerintah China juga akan membuka akses produk perikanan dan pertanian asal Indonesia.
“Pemerintah Tiongkok juga akan berjanji melakukan investasi pada industri ramah lingkungan, kendaraan listrik dan baterai, infrastruktur, sektor digital, dan logistik,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga usai pertemuan dengan Sun Hian di Kantor Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa. (30/7/2024).
Airlinga mengatakan, sejauh ini kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Tiongkok semakin membaik.
Tercatat total data perdagangan Indonesia dan China sebesar 127,819 miliar dolar AS pada tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, total ekspor Indonesia ke Tiongkok sekitar 64,938 miliar dolar AS, sedangkan impor tercatat sebesar 62,880 miliar dolar AS.
Artinya, Indonesia surplus perdagangan sebesar 2,057 miliar dolar AS.
Padahal, statistik sebelumnya menunjukkan bahwa dalam empat tahun terakhir (2019-2022), neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok selalu defisit.
Selain perdagangan, investasi Tiongkok di Indonesia tercatat sebesar 7.438.379,1 miliar dolar AS.
Data mencatat lima sektor investasi Tiongkok di Indonesia adalah industri pengolahan logam dengan nilai 7,9 miliar dolar AS (26 persen), sektor pengangkutan, pergudangan, dan telekomunikasi sebesar 12,8 miliar dolar AS (41 persen); Listrik, gas, dan air menelan biaya 2,5 miliar dollar AS (8 persen).
Tiongkok telah melakukan investasi sebesar 2,4 miliar dolar AS (8 persen) pada sektor industri kimia dan farmasi di Indonesia dan 2 miliar dolar AS (7 persen) pada sektor industri, perumahan, dan perkantoran.
Di sisi lain, Air Langa mengungkapkan investasi Indonesia di bidang peternakan dan produksi susu meningkat pesat melalui Japafa Indonesia, industri yang sangat potensial.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak, khususnya Partai Golkar dan PKT. Dibahas juga mengenai kerjasama antar.
Ketum Golkar itu mengaku PKT mengapresiasi perolehan suara partai berlambang pohon beringin itu pada pemilu 2024.
Airlinga mengatakan, PKT secara khusus mencontohkan keberhasilan Partai Golkar dalam meraih suara dan kursi di DPR RI.
“Tim Golkar dan pemerintah Indonesia akan diundang ke Tiongkok, yaitu tim kajian pangan gratis karena Tiongkok sudah memulai program ini selama 10 tahun. Tim yang akan datang ke Tiongkok nanti adalah tim kedaulatan pangan yang mewakili Pakar tim. Zaki Iskandar, dari Kementerian Koordinator Perekonomian, mengatakan penelitian tersebut “mendukung program Presiden terpilih Prabowo Sobiano.”
Dalam pertemuan Airlinga dan Sun Hyan, Ketum Golkar itu didampingi beberapa petinggi partai terbesar kedua di Indonesia itu.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir pimpinan DPP Partai Golkar, Sekjen Ludovic F. Paulus, RI Mutia Hafeed, Ketua KPU IDPR, anggota DPR Dave F. Luxuno dan lain-lain. (*)