Ironi Gol Free Kick Wayne Rooney bagi Manchester United, MU Beneran Bapuk di Bola Mati

TRIBUNNEWS.COM – Ironi besar muncul saat para legenda Manchester United bersatu kembali pada Sabtu (7/9/2024) lalu untuk menghadapi sang legendaris Glasgow Celtics.

Manchester United mencetak satu-satunya gol di laga ini melalui Wayne Rooney.

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Manchester United mencetak gol dari bola mati.

Rooney melakukan tendangan bebas tak jauh dari kotak penalti Celtics.

Pilihan sudut penempatan bolanya sangat tepat sehingga tidak memberikan peluang kepada kiper lawan.

Penonton Old Trafford langsung bersorak menyambut tendangan bebas Rooney.

Namun dibalik kebahagiaan itu terdapat sebuah ironi.

Tendangan bebas Rooney adalah yang pertama bagi Manchester United di Old Trafford dalam dua tahun.

Dengan kata lain, Manchester United belum pernah mencetak gol tendangan bebas di Ild Trafford dalam dua tahun terakhir. Wayne Rooney dulu (kanan) dan sekarang (kiri) Rooney mencetak gol dalam laga persahabatan legenda MU v Celtic Legends sekaligus membuktikan dirinya masih punya bakat mencetak gol di sepak bola. (Perguruan Tinggi Berita Tribune)

Terakhir kali Manchester United mencetak gol tendangan bebas di Old Trafford adalah Cristiano Ronaldo pada tahun 2022.

Setelah itu, tendangan bebas Setan Merah tak terlalu buruk.

Tak ada lagi gol seru dari tendangan bebas.

Rooney nampaknya akan mendorong tim MU untuk kembali meningkatkan kemampuan bola matinya.

Di masa lalu, Manchester United tak pernah kehabisan pemain handal.

Dari David Beckham, Ryan Giggs, Cristiano Ronaldo hingga Wayne Rooney, tendangan bebas gagal dilakukan.

Namun, era ini telah berakhir bagi Manchester United.

Mereka tak lagi punya pemain yang bisa langsung mengancam gawang lawan lewat tendangan bebas.

Marcus Rashford tentu memiliki prasyarat untuk menjadi CEO.

Tendangan bebasnya ke gawang Chelsea beberapa tahun lalu menjadi bukti kehebatan Rashford.

Namun, tak ada cerita konsisten usai tendangan bebas akurat Rashford.

Sebaliknya, hasil buruk menyusulnya belakangan ini.

Secara keseluruhan, skuad Manchester United perlu perbaikan.

Mereka kurang dalam hal menampilkan permainan yang menjadi keistimewaan tim.

Hasilnya langsung terlihat pada musim lalu ketika Setan Merah finis terburuk dalam sejarah Liga Premier.

Mereka hanya berada di urutan kedelapan klasemen Liga Inggris.

Salah satu faktor yang patut diwaspadai adalah lambatnya laju gol yang dicetak Manchester United.

Variasi bola mati jelas bukan pilihan utama gol MU musim lalu.

Begitu pula pada musim ini, kualitas tiangnya tidak mereka tingkatkan.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *