Marissa Haque Sempat Traktir Mahasiswanya, Minta Doa Agar Saat Meninggal Dunia Dilancarkan

Laporan reporter Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

News Life, JAKARTA – Marissa Grace Haque atau Marissa Haque adalah seorang guru di salah satu perusahaan di Kemang, Jakarta Selatan. 

Salah satu muridnya mengaku bahwa Marissa Haque, begitu ia biasa disapa, adalah seorang guru yang ramah.  

Sebelum kematiannya, Marissa Haque ditemukan sedang merawat mahasiswanya di kampus IBS Indonesia Banking Scholl).

Dimana Marissa Haque diketahui mengajak beberapa muridnya makan bersama. Demikian yang terjadi pada Senin (30/9/2024).

“Kemarin, Bu. Marissa untuk menjemput kita, karena kita belum sarapan,” kata Risya, murid Marissa Haque, di rumah duka, Rabu (2/10/2024).

Marissa juga mengucapkan kata-kata terakhirnya sebelum meninggal saat murid-muridnya sedang dalam penyembuhan.

Inilah momen dan ucapan terakhir sebelum istri Ikang Fawzi meninggal dunia pada Rabu (2/10/2024) dini hari. Marissa Haque menjatuhkan hukuman mental karena tahun ini dia akan berusia 62 tahun pada 15 Oktober. (kolase / instagram)

Kata ibu saya, tidak masalah jika kamu meninggal setelah berobat, ibunya dibunuh karena dia telah menyelesaikan pengobatannya untukmu, apalagi jika kamu tinggal di rumah dan jarak rumahnya jauh. .

Tak hanya itu, di saat itulah Marissa juga memohon doa saat meninggal dunia.

Kata ibu saya, doakan saya, kalau meninggal semua akan beres, supaya tidak menjadi beban keluarga, karena biaya rumah sakitnya mahal, kata Risya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *