7 Contoh Jurnal Modul 1 PPG Piloting 2024, Aksi Nyata dan Refleksi UbD Lengkap

TRIBUNNEWS.COM – Ini contoh majalah PPG Piloting Modul 1 2024, aksi nyata dan refleksi UbD Understanding by Design.

Artikel ini memberikan referensi jurnal Piloting Modul 1 PPG 2024, operasional aktual dan refleksi di UbD.

Contoh berita, aksi nyata dan refleksi UbD Modul 1 PPG Piloting 2024 pada artikel ini dapat digunakan oleh guru untuk mempersiapkan tulisan.

Guru dapat mengganti contoh penjurnalan Modul 1 PPG Piloting 2024, Tindakan Nyata dan Refleksi UbD dari artikel ini untuk pengalaman kelas.

Karena Platform Merdeka Mengajar (PMM) bisa mendeteksi plagiarisme.

Simak berbagai contoh majalah PPG Piloting 2024 Modul 1, operasional nyata dan refleksi UbD yang dihimpun Tribunnews.com di bawah ini. Contoh Jurnal Modul 1 Piloting PPG 2024, Aksi Nyata dan Refleksi UbD

BUKU PELAJARAN 1. ADINU

Prinsip Pengajaran dan Penilaian, Pembelajaran yang Dibedakan Yang membedakan pembelajaran

Pembelajaran terdiferensiasi adalah suatu teknik mengajar atau pembelajaran dimana seorang guru menggunakan metode mengajar yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan individu setiap orang sesuai dengan kebutuhannya.

Kebutuhan tersebut dapat berupa pengetahuan yang ada, gaya belajar, minat dan pemahaman terhadap mata pelajaran, karena setiap siswa dalam suatu kelas mempunyai gaya belajar yang berbeda dan minat serta kemampuan yang berbeda pula. Tindakan nyata

Aplikasi Kehormatan Kelas 8 SMPN 14 Rejang Lebong Bengkulu. Perkenalan

Sebagai guru profesional Pendidikan Pancasila, penting untuk menerapkan metode pengajaran yang berbeda untuk menyesuaikan proses pengajaran dengan kebutuhan setiap siswa.

Dengan pengajaran yang berbeda ini, setiap siswa mendapatkan pendukung yang sesuai dengan kecerdasan, gaya belajar dan tingkat pemahamannya sehingga proses pengajaran menjadi lebih efisien dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Program yang berbeda meliputi:

1. Diferensiasi isi: penyajian isi yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dengan memberikan variasi isi tambahan, memvariasikan tingkat kesulitan dan menggunakan sumber daya yang ada.

2. Diferensiasi proses: metode pembelajaran yang berbeda-beda, selalu dipilih dan digunakan agar sesuai dengan gaya belajar siswa, seperti: diskusi kelompok atau pemecahan masalah.

3. Diferensiasi produk: menawarkan berbagai bentuk tugas dan penilaian yang memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman dan pengetahuannya terhadap tugas yang diberikan. RPP: Pokok Bahasan: Tema: Tujuan Pembelajaran 

Tujuan umum

Pemahaman tentang dasar-dasar Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari juga merupakan pemahaman umum yang dapat membawa pada kebijakan yang lebih baik.

Tujuan khusus

Siswa dapat menjelaskan makna dari setiap sila dalam Pancasila, dan siswa juga dapat memberikan contoh bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Rencanakan kegiatan pembelajaran

Tugas pembuka Guru menyapa, menanyakan dan memeriksa kehadiran siswa, kebersihan kelas dan kesiapan siswa dalam belajar. Guru mengajukan pertanyaan menarik dengan menghubungkan topik sejarah Pancasila yang telah dipelajari di kelas VII dengan topik peran Pancasila yang akan dipelajari pada Bab 1 di kelas VIII. Guru memberikan persepsi kepada siswa dengan membaca secara cermat kisah perjuangan Tontowi dan Liliyana meraih medali emas Olimpiade 2016. Guru memberikan penilaian awal dengan mengajak siswa menganalisis nilai pancasilayang secara mandiri pada materi persepsi.

Rencanakan kegiatan pembelajaran Pilihan pembelajaran yang berbeda

Pemisahan bahan:

1. Tingkat kesulitan isi: siswa dengan kemampuan lebih tinggi dapat menerima tambahan materi yang lebih kompleks, misalnya pembelajaran nilai Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bahan dan sumber bacaan : Menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan siswa, seperti artikel, video atau wawancara dengan tokoh-tokoh penganut Pancasila dalam keluarga.

Proses diferensiasi:

1. Diskusi kelompok: mengadakan diskusi kelompok dengan instruksi yang berbeda-beda, siswa dapat memilih topik yang sesuai dengan minatnya, misalnya penerapan Pancasila dalam keputusan keluarga sehari-hari atau konflik antar anggota keluarga.

2. Proyek Keluarga: Mengajak siswa untuk membuat proyek yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pernikahan. Misalnya saja membuat video singkat bagaimana menerapkan gotong royong di rumah.

Diferensiasi produk:

1. Presentasi individu: siswa dapat memilih untuk mempresentasikan hasil akademiknya secara individu. Mereka dapat menggunakan berbagai media seperti presentasi power point, poster atau rekaman video, sesuai pilihan mereka.

2. Portofolio kreatif: memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat portofolio kreatif yang berisi cerita, gambar atau karya seni yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam pernikahan.

Satuan pengajaran

Ide apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari topik ini?

Pengenalan pembelajaran berdiferensiasi bagi sesama guru

Pendaftaran pembelajaran yang berbeda di kelas

Umpan balik rekan

Ulasan siswa

Contoh Jurnal Piloting PPG Modul 1 2024 selengkapnya, Aksi Nyata dan Refleksi UbD di atas dapat dilihat pada link PDF di bawah ini: KLIK link download Contoh Jurnal Piloting PPG 1 2024, Aksi Nyata dan Refleksi UbD.

Guru dapat melihat 6 contoh Jurnal Percontohan PPG Modul 1 2024, kegiatan nyata dan refleksi UbD lainnya pada link dibawah ini:

Jurnal Percontohan PPG 2024 Modul 1, Aksi Nyata dan Refleksi UbD: Klik

Jurnal Percontohan PPG 2024 Modul 1, Aksi Nyata dan Refleksi UbD: Klik

Jurnal Percontohan PPG 2024 Modul 1, Aksi Nyata dan Refleksi UbD: Klik

Jurnal Percontohan PPG 2024 Modul 1, Aksi Nyata dan Refleksi UbD: Klik

Jurnal Percontohan PPG 2024 Modul 1, Aksi Nyata dan Refleksi UbD: Klik

Jurnal Percontohan PPG 2024 Modul 1, Aksi Nyata dan Refleksi UbD: Klik

Jurnal Percontohan PPG 2024 Modul 1, Aksi Nyata dan Refleksi UbD: Klik

Tutorial ini dapat diunduh secara gratis.

Namun perlu diperhatikan bahwa guru tidak diperbolehkan mengubah ID dan nama sekolahnya.

Jika terdeteksi plagiarisme, verifikasi pasti gagal.

Jika validasi gagal, mau tidak mau guru harus membuat dan menyusun kembali jurnal pembelajaran.

Ini pasti akan membuang-buang waktu karena Anda harus membuat jurnal baru dan memuatnya kembali ke PMM.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *