Kepala Badan Gizi Nasional: Program Makan Bergizi Gratis Bakal Sasar 15 Juta Porsi

Reporter Tribunnews.com Nitis Hawaroh melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengumumkan program makanan bergizi dan susu gratis akan memberikan 15 juta porsi pada tahap awal pada tahun 2025.

Minimal 15 juta (bagian), kata Dadan kepada wartawan usai rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (10/9/2024).

Dadan mengatakan, target 15 juta porsi ini nantinya akan digunakan di seluruh Indonesia, serta pada tahap awal implementasi program Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Untuk data penerima makanan bergizi gratis berasal dari Badan Gizi Nasional. Dadan mengklaim data tersebut bukan milik Kementerian Dalam Negeri (Kemandgri).

“Kami tidak punya datanya sendiri. Datanya ada di sana,” kata Dadaan.

Di sisi lain, program makan bergizi gratis akan diluncurkan pada awal tahun 2025. Tepatnya pada bulan Januari mendatang.

Tapi karena berkaitan dengan siklus anggaran, maka bisa dilaksanakan mulai tahun 2025 dan Januari, kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/08/2024).

Dadan memastikan Badan Gizi Nasional dibentuk demi kelangsungan pemerintahan. Ia juga berharap program makan bergizi gratis bisa berjalan pada Januari 2025.

“Saya bertugas mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan program gizi gratis pada bulan Januari ini,” lanjutnya di lokasi kantor Badan Gizi Nasional, hanya memberi tahu Danda bahwa dirinya menunggu instruksi.

“Pada tanggal 2 Januari kami akan segera melaksanakan program pola makan bergizi,” kata Dadan.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Program Makan Gizi Gratis (MBG) akan dilaksanakan secara bertahap.

Menurut Jokowi, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UKM dan meningkatkan perekonomian masyarakat kecil di daerah.

Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap, sesuai dengan kesiapan teknis dan kelembagaan masing-masing daerah, kata Jokowi dalam pidato nota keuangan APBN tahun 2025 di DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Jokowi mengatakan, pemerintah akan memastikan program tersebut dilaksanakan dengan tata kelola yang bertanggung jawab sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang sebesar-besarnya.

Selain fokus pada peningkatan gizi anak, MBG juga memiliki dimensi ekonomi yang penting. Sebab, UKM yang berpartisipasi akan mempunyai peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

Pemerintah meyakini program gizi gratis tidak hanya akan meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga meningkatkan ketahanan perekonomian daerah.

“Untuk dapat memajukan kesejahteraan masyarakat di tingkat nasional,” kata Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *