TRIBUNNEWS.COM – Sebelum Babe Cabita meninggal, ia menitipkan pesan terakhirnya kepada istrinya Fati Indraloka.
Nampaknya Babe Cabita yang saat itu hendak menjalani operasi meninggalkan pesan untuk istrinya.
Setelah dokter mengatakan kesembuhan Babe Cabita akan sulit, komedian itu mulai mengkhawatirkan nasib istri dan anak-anaknya selama ia pergi.
Fati Indraloka bercerita tentang perbincangannya dengan Babe Cabita sebelum suaminya dioperasi.
“Dia berbicara dengan saya sebelum operasi, Anda dengar dokter mengatakan ini sulit diobati, saya bilang jangan menyerah.”
Saat itu, Fati menirukan perkataan Babe dan bertanya kepada Dr. Youtube. Richard Lee dari MARS.
Bebo menyarankan Fati untuk kembali ke kampung halamannya, Medan.
“Saya dan Almarhum dari Medan. ‘Saya kira tidak apa-apa kalau kembali ke Medan,'” kata Fati menirukan ucapan Babe sekali lagi.
Babe Cabita berpesan kepada Fati Indraloka untuk kembali ke Medan dan menjalankan usahanya di kampung halaman.
Fati mengatakan, “Sehari sebelum operasi (kata Bebo), mau ke mana? Kalau mau ke Medan, tidak masalah. Kita ada pekerjaan itu.”
Babe kemudian memerintahkan anak-anaknya untuk bersekolah di sekolah agama.
“Yang penting anak-anak bersekolah di sekolah agama, tidak perlu mahal. Jadi (anak-anak) bantu kita mendoakan mereka,” jelasnya.
Babe pun memberikan semangat kepada Fati agar tetap kuat menjalani hidup tanpa Babe yang menemaninya.
“Terus dia bilang: ‘Kamu harus kuat, sekarang tugasmu bersiap, kalaupun dipanggil (oleh Tuhan) dalam beribadah, kalau iya, kamu harus kuat,’” jelas Fati menirukan Babe.
“Saudaraku, aku yakin keberuntungan akan menghampirimu dan anak-anakmu di dunia, tapi kamu harus kuat, kamu harus bertekad meski kamu tidak ada,” lanjutnya.
Lalu malam berikutnya, Babe muntah-muntah hingga toon dibawa ke ruang operasi keesokan harinya.
“Malam itu dia sakit kepala, muntah-muntah, keesokan harinya dia dioperasi. Dia harus dioperasi saat itu juga,” jelasnya.
Pesan Babe sebelum operasi bukan tanpa alasan, rupanya dokter mengatakan peluang Babe untuk bertahan hidup di bumi sudah tidak bagus lagi.
Bahkan, kartun tersebut divonis hukuman hanya 3 minggu seumur hidup.
Rupanya dia sudah memikirkannya, jadi kata dokter (sisa harapan hidupnya) paling lama 3 minggu atau 3 bulan, kata Fati.
Istri Babe Cabita membantah suaminya mengonsumsi obat sakit kepala penyebab anemia aplastik
Sebelumnya di kesempatan yang sama, Fati Indraloka sempat membantah rumor mendiang suaminya mengonsumsi obat sakit kepala penyebab anemia aplastik.
Sepeninggal Babe Cabita, beredar rumor bahwa komika tersebut telah meminum obat sakit kepala dengan efek samping anemia aplastik.
Fati Indraloka langsung membantah rumor tersebut. Istri Babe Cabita, Fati Indraloka, membantah tudingan suaminya sedang minum obat sakit kepala. (Kolase Tribunnews)
Fati mengungkapkan, suaminya tidak pernah mengonsumsi obat sakit kepala dan tidak pernah menyebutkan merek obat yang terkait dengan penyakit mendiang Babe Cabita.
“Saya tidak pernah berbicara tentang suatu merek.”
“Kalaupun kami (Babe Cabita) sakit, kami merahasiakannya. Artinya: Babe tidak ingin orang tahu kalau dia sakit, orang hanya tahu dia bahagia, seperti yang kita lihat di Instagram,” ujarnya. Fati.
Fati pun mengaku terganggu dengan rumor yang beredar.
Fati mengatakan Babe Cabita tidak meminum obat sakit kepala apa pun.
“Jadi saya sungguh merasa terganggu mengapa pernyataan ini disebutkan padahal saya tidak pernah menyebutkannya.”
“Tidak pernah (minum obat sakit kepala),” kata Fati.
Fati yang membantah rumor yang beredar pun bercerita tentang penyakit yang dialami komedian bernama lengkap Priya Prayogha Pratama Tanjung itu.
Fati menjelaskan, rasa sakit yang dialami Babe tidak terjadi pada dirinya.
Faktanya, penyakit almarhum tidak ada di kepalanya, dan dia tidak sakit kepala.
“Jadi (saat terjatuh) dia merasa lemas, sesak napas karena darahnya memang tidak cukup,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Yurika)