Laporan Tribunnews.com dari jurnalis Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu masalah pada area sensitif wanita dan pria yang sering terjadi: keputihan, bau tak sedap, masalah elastisitas area kewanitaan. ;
Setelah melahirkan atau seiring bertambahnya usia, otot-otot di sekitar wanita bisa melemah.
Namun hal ini belum tentu permanen, karena otot elastis di area kewanitaan bisa meregang dan kembali ke bentuk semula. ;
Liani Loretta dari Q Derma Aesthetics & Anti-Aging Clinic mengatakan kepada pers bahwa, “Setelah melahirkan, otot-otot di tubuh wanita mungkin terasa tidak normal dan mungkin memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi ini.” /10/2024).
Menurut Riani, banyak perempuan yang mengalami perubahan pada alat kelamin kewanitaannya setelah melahirkan atau saat beranjak dewasa.
“Dengan mengobati penyakit dengan obat-obatan, kita bisa mengatasi permasalahan tersebut,” kata Riani.
Salah satu pengobatan yang mungkin dilakukan adalah V-Ning.
Obat-obatan dapat mengatasi keputihan yang menyebabkan kekerasan, bau tidak sedap, dan gejala jamur, serta menghilangkan bulu permanen dan flek putih pada wanita.
Wanita yang sedang hamil, menstruasi, atau terinfeksi tidak boleh menggunakan obat ini.
Disarankan juga untuk menyusui enam hingga sembilan bulan setelah melahirkan, kata Riani.
Riani juga menyinggung persoalan yang dihadapi laki-laki, seperti masalah impotensi. ;
“Jika disfungsi ereksi menjadi masalah kronis, maka bisa menimbulkan kecemasan, mempengaruhi harga diri, dan berujung pada masalah hubungan,” ujarnya. ;
Ia mengatakan, untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi kini bisa diatasi dengan melakukan terapi kejut.
Perawatan non-invasif ini menggunakan gelombang kejut untuk meningkatkan aliran darah dan fungsi ereksi melalui perawatan P-Rejuve.
Pendekatan ini diharapkan dapat membantu memulihkan dan meningkatkan kepercayaan diri, ujarnya. ;
;