Kata Siapa Sampah Enggak Bisa Jadi ‘Cuan’?

Ternyata banyak sampah yang kita buang masih mempunyai “nilai”. Melalui bisnis start-up KitaOlah.id, direktur dan pendiri Mohamed Adriancia dapat mengelola mulai dari uang tunai hingga keuntungan rata-rata Rp 800 juta per bulan dengan mengedepankan prinsip ekonomi sirkular. Kedengarannya menjanjikan ya, DW guys?

Terletak di kota Bekasi, Jawa Barat, KitaOlah.id memungkinkan warga sekitar yang mendaur ulang sampah plastik untuk memotong sampah plastik menjadi potongan-potongan plastik atau bijih kemudian menjualnya kembali untuk memenuhi kebutuhan pasar daur ulang.

Mereka tidak hanya mendaur ulang sampah plastik dan kaleng bekas, tapi juga sampah abadi yaitu styrofoam. “Kalau ada yang bilang styrofoam itu sampah abadi, sebenarnya kita hadir sebagai solusi. Bagaimana caranya kita memberitahu masyarakat kalau styrofoam yang katanya sampah abadi dan tidak bisa didaur ulang, ternyata bisa didaur ulang dan menjadi produk yang bagus, kata Mohamed Adriansya.

Adriansyah mengatakan KitaOlah.id saat ini mengolah sekitar 100 ton sampah setiap bulannya, termasuk sampah styrofoam dan plastik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *