TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di bawah sinar matahari sore, ratusan warga berjejer di pinggir Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Wajah mereka terlihat cerah.
Meski harus berdiri berjam-jam pada Rabu (4/9/2024), hal tersebut tidak menyurutkan sorak sorai warga sekitar, khususnya umat Katolik yang ingin bertemu langsung dengan pemimpin komunitas Katolik dunia, Paus Fransiskus.
Pasalnya Paus Fransiskus yang dulu berada di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta akan berangkat ke Gereja Jakarta untuk bertemu dengan para uskup, imam, suster, dan pemuda.
Dengan menaiki kereta kuda berwarna putih, Paus Fransiskus meninggalkan Kedutaan Besar Vatikan sekitar pukul 16.30 WIB.
Dalam tradisi Paus Fransiskus di Indonesia, ia selalu duduk di depan dan membuka kaca mobil saat menyapa masyarakat.
Di tengah kerumunan, terlihat seorang ibu hamil berdiri menyambut kedatangan Paus Fransiskus yang sedang melewati Jalan M.I. Ridwan Rais, Jakarta
Pemandangan kebahagiaan muncul saat konvoi Paus Fransiskus mendekat. Ditemani seorang pria, seorang wanita hamil berani mendekati Paus Fransiskus.
Pria itu, dengan suara gemetar, berteriak kepada Paus.
“Paus memberkati anak saya. Pria yang memohon kepada Paus Fransiskus berkata, “Tuhan memberkati Anda.”
Dia meraih wanita itu dan menunjuk paus yang duduk di kursi penumpang.
Paus Fransiskus tampaknya menyetujui permintaan tersebut dan meminta pengemudi mobil yang membawanya untuk berhenti.
Wanita itu datang dengan wajah bahagia menghadap Paus.
Paus Fransiskus mengulurkan tangannya dan menyentuh perut wanita itu sambil memberikan berkatnya.
Paus bahkan menanyakan kapan bayi itu akan lahir.
Pria itu menjawab bahwa bayinya akan lahir minggu depan.
“Minggu depan,” jawabnya.
Paus kembali memegangi perut wanita tersebut sambil memberikan tanda salib sebagai tanda pemberkatan.
Wanita itu tampak masih tersenyum saat Paus Fransiskus mendoakan bayinya.
Usai menerima pemberkatan, pria tersebut sambil menahan diri mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus atas kesiapannya untuk memberkati.
“Terima kasih, terima kasih,” kata pria itu dengan suara bergetar.
Paus Fransiskus pun meminta nama anak tersebut untuk dilahirkan nanti.
Pria itu menjawab bahwa anak itu akan diberi nama “Cecilia”.
Setelah mendengar hal tersebut, Paus menyerahkan sebuah kalung kepada seorang wanita hamil.
Suasana kegembiraan dan kebahagiaan terpancar dari keduanya. Mereka tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus.
Pasangan tersebut adalah Gregorius Bangkit Kristantyo, 32, dan Veronica Intan Dwi Christanti Mada, 30. Gregorius Bangkit Kristantyo (32) menangis dan memeluk istrinya Veronica Intan Dwi Christanti Mada (30) usai bertemu dan memberkati bayinya yang belum lahir oleh pemimpin Katolik dunia Paus Fransiskus di pinggiran kota Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024). (Spesial)
Usai mendapat restu dari Paus Fransiskus Bangkit dan Veronica, mereka mengungkapkan kebahagiaannya dengan berpelukan dan menitikkan air mata di pinggir Jalan M.I. Ridwan Rais, Jakarta
Bangkit pun menjelaskan bagaimana ia dan istrinya ingin bertemu Paus Fransiskus untuk pertama kalinya. Padahal, istrinya Veronika kini sedang hamil 38 minggu.
“Sepulang kerja, saya dan istri sengaja menunggu di depan Kedutaan Besar Vatikan untuk bertemu Paus. Tepatnya pukul 16.30 WIB. Paus meninggalkan kedutaan menuju gereja. “Kami berada di seberang jalan lalu melanjutkan perjalanan saat Paus lewat,” kata Bangkit, Rabu (4/9/2024).
“Padahal tadi kami dihentikan karena tidak boleh mendekat,” ujarnya.
Bangkit pun mengungkapkan rasa syukurnya meski dihalangi, ia dan istrinya bisa bertemu langsung dengan Paus Fransiskus.
“Puji Tuhan karena berkesempatan memberkati bayi yang belum lahir dan menerima karangan bunga dari Paus. “Itu adalah berkah besar dari Tuhan melalui Paus untuk anak-anak kecil kita,” ujarnya. (Tribune/Jaringan Yud).