TRIBUNNEWS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menorehkan tonggak sejarah di sektor keuangan nasional. BRI menduduki peringkat pertama dalam daftar Fortune Indonesia 100 sebagai bank terbaik tahun 2023. BRI menempati peringkat keempat di antara seluruh institusi. Pemeringkatan Fortune Indonesia 100 didasarkan pada beberapa faktor, antara lain pendapatan, laba bersih, aset, ekuitas, kapitalisasi pasar, dan rasio laba bersih terhadap pendapatan.
BRI menjadi bank dengan peringkat tertinggi dalam daftar tersebut berkat kinerja solid yang tercatat pada tahun 2023. Perseroan berhasil meraup pendapatan Rp241 triliun, laba bersih Rp60,1 triliun, aset Rp1.965 triliun, ekuitas Rp311 triliun, dan kapitalisasi pasar Rp682 triliun.
Sebelumnya pada Fortune Southeast Asia 500 Juni 2024, BRI diakui sebagai perusahaan terbesar keempat di sektor keuangan dan peringkat ke-15 terbesar di Asia Tenggara. Pencapaian tersebut mengukuhkan BRI sebagai bank terbesar di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara.
Keberhasilan BRI mencatatkan prestasi tersebut pun mendapat pujian dari Menteri BUMN RI, Erik Tohir. Alhamdulillah, 19 BUMN tersebut masuk dalam jajaran perusahaan terlaris versi Fortune Indonesia 100. Hal ini menunjukkan bahwa BUMN berperan penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia, kata Eric dalam keterangannya, Kamis (15). /8/2024).
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan bahwa tahun 2023 merupakan tahun kinerja yang baik dan pencapaian positif tersebut akan mendorong BRI untuk kembali mencatatkan kinerja positif di tahun 2024. Hal tersebut terlihat dari kinerja keuangan BRI Group pada triwulan II tahun 2024. Performa positif dan rekor abadi.
“Dengan pertumbuhan yang selektif dan prudent, BRI mampu mencatatkan laba konsolidasi sebesar Rp29,90 triliun pada 6 bulan pertama tahun ini,” ujarnya.
Sunorso mengatakan, kinerja positif BRI Grup tidak lepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan peningkatan penghimpunan pembiayaan pihak ketiga (DPK) hingga dua digit.
“Pada akhir triwulan II tahun 2024, penyaluran kredit BRI meningkat menjadi Rp1.336,78 triliun atau 11,20 persen year-on-year. Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI dengan kontribusi sebesar 81,96 persen terhadap total kredit BRI. Penyalurannya atau mencapai sekitar Rp 1.095,64 triliun,” ujarnya.
“Prestasi dan penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh nasabah BRI, khususnya UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, dan seluruh Brilyion insan (pekerja BRI). Nilai bagi seluruh pemangku kepentingan akan menjadi penyemangat bagi mereka untuk terus maju,” pungkas Sunarso.