Irjen Dedi Prasetyo Raih Rekor MURI Perwira Tinggi Polri Penulis Buku Terbanyak

Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menyerahkan penghargaan kepada Wakil Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (sebagai SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo.

Penghargaan ini diberikan kepada Irjen Dedi karena jenderal bintang dua tersebut merupakan satu-satunya perwira tinggi Polri yang paling banyak menulis buku.

Hingga saat ini, sudah ada 27 judul buku yang ditulis dan diterbitkan Irjen Dedi. Judul buku terbaru Irjen Dedi adalah Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul.

Penghargaan tersebut diserahkan Direktur Pemasaran Muri Awan Rahargo kepada Irjen Dedi di tempat Rapat Kerja Teknis SSDM Polri (Rakernis), Hotel Sheraton, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (28/5/2024).

Selain pemberian penghargaan di lapangan, juga diadakan acara bedah buku bertema ‘Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri untuk Pembinaan Sumber Daya Manusia Unggul’.

Responden bedah buku antara lain Kompolnas dan STIK Profesor Albertus Wahyurudhanto, Profesor Sumber Daya Manusia Universitas Dr Moestopo, Profesor Wibowo dan Irjen (Purn) Dr E Winarto Hadiwasito.

“Buku ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi dunia kerja karena jabatan ditentukan oleh kemampuan dan kinerja para tenaga kerja tersebut.

Meritokrasi ini juga bertujuan untuk menghilangkan hambatan dalam fungsi kepolisian. “Buku ini adalah motivasi dan inspirasi, kedudukan tersebut dapat diraih melalui kemampuan yang dimiliki,” kata Wahyu yang turut serta dalam bedah buku tersebut.

Guru Besar Sumber Daya Manusia Universitas Dr Moestopo, Profesor Wibowo mengatakan Irjen Dedi dalam buku terbarunya menekankan kesetaraan dalam keberagaman. Prof. Wibowo mengatakan meritokrasi adalah pengembangan sumber daya manusia yang berbasis pada kinerja dan kontribusi.

“Saya melihat di buku ini, persoalannya adalah harus ada kesetaraan dalam keberagaman dengan kesadaran penuh terhadap keberagaman jenis (ras, suku, dan agama) anggotanya. Sehingga penghargaan dan kenaikan pangkat pada tingkat kepangkatan ini diberikan atas kinerja baik dan kontribusi anggota Polri yang diberikan kepada institusi,” kata Wibowo.

Untungnya, beberapa buku Irjen Dedi diketahui antara lain “Diskresi Polisi dalam Tahap Penangkapan Tersangka Teroris”, “Literasi Presisi Membangun Polri”, “Radikalisme dan Deradikalisme Teroris di Indonesia”.

Irjen Dedi juga merupakan penulis buku berjudul ‘Menangani Tindak Pidana Perdagangan Orang: Perspektif Kejahatan Transnasional’, ‘Manajemen Sumber Daya Manusia di Sektor Publik’ dan ‘Strategi Transformasi Restorative Justice Menuju Polisi Presisi’.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *