Komandan Senior Lapangan Dibunuh Israel, Hizbullah Luncurkan 40 Rudal dari Lebanon ke Galilea

Komandan situs oleh Israel, Hizbullah menembakkan 40 roket dari Lebanon ke GalileaTRIBUNNEWS.COM – Gerakan perlawanan Hizbullah melaporkan peluncuran 40 roket dari Lebanon selatan ke situs Israel di Galilea Atas dan jari-jari Galilea pada Rabu (15/05). /2024). .

Sumber Khaberni mengatakan bahwa dua gelombang roket juga dikirim dari Lebanon selatan ke lokasi radar Israel di Peternakan Shebaa yang direbut.

“Sirene terdengar di Kiryat Shmona dan wilayah utara Dataran Hula, Sasa dan Gunung Meron di Galilea Atas,” kata laporan itu. Balas dendam atas kematian Komandan Luar Angkasa

Gelombang roket Hizbullah ini terjadi setelah komandan tertinggi Hizbullah, Hussein Makki, dilaporkan tewas dalam serangan drone IDF di Lebanon selatan pada Selasa malam (14/5/2024) waktu setempat.

Militer Israel mengatakan Hussein Makki merencanakan dan melakukan beberapa serangan teroris sebagai bagian dari perannya di Front Selatan selama perang.

Hussein Ibrahim Makki adalah pemimpin senior sayap depan Hizbullah, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Hussein Ibrahim Makki adalah pemimpin senior sayap depan Hizbullah, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF). (Zaman Israel)

Dia sebelumnya memimpin divisi pesisir Hizbullah.

“Kami menyerang Makki saat berkendara di dekat Tyre,” kata IDF dan media Lebanon.

Pejabat darurat mengatakan dua orang lainnya terluka dalam serangan itu.

Hizbullah mengumumkan kematian Makki, dengan mengatakan dia dibunuh “dalam perjalanan ke Yerusalem”, sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan agen yang terbunuh dalam serangan Israel.

Hizbullah tidak menyebut Makki sebagai pemimpin atau merinci perannya.

IDF mengatakan Makki merencanakan dan melakukan beberapa serangan teroris di wilayah Israel selama perang.

Menurut militer Israel, lebih dari 30 pemimpin Hizbullah telah tewas dalam serangan Hizbullah di Lebanon selatan selama tujuh bulan terakhir sebagai bagian dari perang tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah seorang warga sipil Israel tewas dan lima tentara terluka dalam serangan militan Hizbullah terhadap posisi militer di dekat kota Adamit di utara.

Sejak 8 Oktober, pasukan pimpinan Hizbullah setiap hari menyerang permukiman dan pos militer Israel di wilayah perbatasan. Kelompok tersebut mengatakan mereka melakukan ini untuk mendukung Gaza di tengah perang di sana.

Hizbullah menyebutkan 298 anggotanya dibunuh oleh Israel selama konflik yang sedang berlangsung, sebagian besar di Lebanon tetapi beberapa di Suriah.

Di Lebanon, lebih dari 60 anggota kelompok teroris, tentara Lebanon dan sedikitnya 60 warga sipil tewas.

Sementara itu, IDF mengumumkan untuk hari kedua berturut-turut bahwa pesawat militernya telah menembak jatuh dua drone yang sedang menuju wilayah Israel dari “arah timur”.

Tidak ada drone yang memasuki wilayah udara Israel, tambah IDF.

Pernyataan itu muncul ketika Perlawanan Islam di Irak yang didukung Iran mengatakan mereka telah menembak jatuh dua pesawat di Eilat.

Selama perang yang sedang berlangsung, kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah mengatakan mereka telah menembakkan puluhan drone ke Israel, dan IDF melaporkan bahwa banyak yang telah ditembakkan.

Iran sendiri juga melancarkan serangan mendadak ke Israel pada bulan lalu dengan menggunakan ratusan drone dan rudal. Mereka akan terus menyerang Israel

Pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon mengatakan dia akan melanjutkan perangnya jika Israel tidak menghentikan serangan terhadap Gaza.

Dalam pidatonya di televisi, Senin (13 Mei 2024), Sayyed Hassan Nasrallah kembali menegaskan kelompoknya akan terus melakukan perlawanan selama Israel terus melanjutkan serangannya ke Gaza.

“Hubungan antara Lebanon dan front pendukung Gaza sudah final, final dan final,” katanya.

“Tidak ada yang bisa merusak hubungan mereka,” jelasnya.

Sejak 7 Oktober, Hizbullah terlibat baku tembak dengan tentara Israel di perbatasan selatan Lebanon. lihat foto Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (5 Oktober 2024) mengeluarkan resolusi yang menyerukan Dewan Keamanan PBB (DC) meninjau kembali keanggotaan Palestina. Dalam referendum tersebut, 143 negara, termasuk Indonesia, mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB. 25 negara menolak memilih, kemudian sembilan negara menolaknya. Siapapun? Ini daftarnya. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA

Mereka mengaku sangat memusuhi Israel dalam mendukung sekutunya, kelompok militan Gaza, Hamas.

Pertempuran antara Israel dan Hamas di Gaza telah memaksa jutaan orang mengungsi.

Kekhawatiran mengenai meluasnya perang juga semakin meningkat.

Nasrallah mengatakan, Israel saat ini sedang buntu, terutama terkait rencana serangan darat ke Rafah yang dikecam banyak pihak.

Pada Senin (13 Mei 2024), pasukan Israel melanjutkan serangan darat dan udara ke kamp pengungsi Jabalia yang padat di utara Jalur Gaza.

Nasrallah mengatakan, aktivitas militer kelompok Hamas di Irak, Yaman, dan Lebanon telah memberikan tekanan kepada tentara Israel selama perang Gaza.

Sejauh ini, lebih dari 350 orang tewas dalam serangan Israel di Lebanon.

Kebanyakan dari mereka adalah pejuang Hizbullah dan kelompok sekutunya, namun ada juga lebih dari 50 warga sipil.

Di Israel, setidaknya sepuluh warga sipil dan dua belas tentara tewas dalam serangan dari Lebanon.

(oln/khbrn/toi/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *