TRIBUNNEWS.COM – Kapolri Mayjen Listyo Sigit Prabowo juga tengah melakukan promosi, perubahan, dan mutasi di Polri.
Salah satu yang mendapat kenaikan pangkat adalah rekan Kapolri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 alias AKBP Sihar Diantuno.
Siahar Diantono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Propaganda kini dipromosikan menjadi Kepala Badan Pertahanan dan Keamanan.
Dengan naiknya Siahar Diantono, ia menduduki jabatan Komisaris Jenderal (Comjin) alias jenderal bintang 3.
Sebelum Siahar Diantuno, ada tiga kapolri lain di Tanah Air yang menjadi cogens.
Bahkan, salah satunya adalah pahlawan Edhi Makayasa, lulusan Akademi Kepolisian Batalyon Bhara Daksa tahun 1991.
Inilah 4 anggota Kapolri Jenderal Listio Sigit di Akpol tahun 1991 yang memegang kekuasaan Comgen: 1. Comgen Wahiu Widda Wahi Widda semasa menjabat Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia dan penahanan. Wewenang Inspektur Jenderal. (dokter pribadi)
Komjen Wahyu Widada merupakan rekan Kapolri yang bernama depan Komjen.
Saat itu, dalam jabatan Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri, ia dipromosikan menjadi Kepala Badan Keamanan dan Keamanan (Cabintelecom) pada 26 Februari 2023.
Namun baru empat bulan menjabat di Kabintelecom, Kumjin Wahio Widda dimutasi ke posisi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).
Pelantikan Wahyu Widada menjadi Kabareskrim digelar di Rumah Rupatama, Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Wahyu Widada lahir di Sleman Yogyakarta, 11 September 1969, sehingga kini berusia 54 tahun.
Ia juga dikenal sebagai lulusan terbaik Akpol tahun 1991, dan menerima Penghargaan Adhi Makayasa.
Selain Akademi Kepolisian Negara dan Sekolah Kepemimpinan (Sespim), Wahyu Widada juga merupakan lulusan.
Wahyu Widada dikenal sebagai pramuka dan termasuk dalam jajaran senior dan berprestasi.
Pada masa Kapolri Jandra Listio Sigit, Vahio Widda memegang peranan penting. Ia merupakan Ketua Tim Visi Listio Sigit Pravo dan naskah tugas selama menjadi calon Kapolri.
Wahyu Widada merupakan salah satu tim khusus (Timsus) pemberitaan kasus pembunuhan Brigadir C yang menyita perhatian publik karena turut sertanya Freddy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Divisi Propaganda. 2. Komjen Fadil Imran Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran memberikan informasi kesiapan pengamanan jelang pengumuman pemilu 2024 di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Anggota Kapolri lainnya yang juga dipromosikan menjadi komisaris adalah Fedil Imran.
Pada 27 Maret 2023, ia diangkat menjadi Kepala Badan Keamanan (Kabharkam) Polri.
Fadil Imran merupakan perwira tinggi Kepolisian Negara (Sulla) yang piawai dalam bidang penyidikan.
Perhentian terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Capulda Metro Gia.
Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran merupakan Kapolda Jawa Timur.
Saat menjabat Kapolda Jatim, Fadil Imran sempat menjadi sorotan media hingga marah-marah hingga memecat kapolsek lama.
Kali ini terjadi pada konferensi Jaminan Sosial Masyarakat (PSBB) di Surabaya pada 22 Mei 2020.
Kumjin Fadil Imran lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau kini berusia 55 tahun.
Selama bertugas di Polri, ia banyak menduduki jabatan strategis.
Antara lain pernah menjabat Kapolres KP3 Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, Dirrekrimum Polda Kepri, dan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya. 3. Komjen Marthinus Hukom Irjen Badan Narkotika Nasional (BNN), Pol Marthinus Hukom menghadiri pembukaan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2023). Irjen Paul Martinos Hokum diangkat menjadi Direktur Utama BNN menggantikan Comagin Paul Petros Golos yang telah memasuki masa pensiun.
Murid laskar Bhara Daksa yang bergelar Komjen adalah Komjen Marthinus Hukom.
Saat ini Komjen Marthinus Hukom menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai 8 Desember 2023.
Martinos Hokum lulus dari akademi kepolisian pada tahun 1991 dan memiliki pengalaman di bidang investigasi.
Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tenggara pada 30 Januari 1969. Jadi usianya kini sudah 54 tahun.
Beberapa jabatan strategis yang disandangnya di Korps Bhyangkara khususnya di bidang terorisme.
Martinos tercatat sebagai Kepala Satuan Bom Penanggulangan Terorisme Polda Metro Jaya (2001-2002) dan analis intelijen Satgas Nasional Penanggulangan Terorisme kepolisian (2002-2015).
Ia juga mengetahui pengelolaan narkotika karena pernah menjabat sebagai anggota Kelompok Pakar Intelijen BNN RI (2010-2012).
Karir Marthinus sangat sukses saat diangkat menjadi Kepala Intelijen Densus 88 AT Polri pada tahun 2010.
Pada tahun 2015 dan 2018, beliau diangkat menjadi Vacdansus 88 AT Polri.
Marthinus kemudian dimutasi menjadi Deputi Direktur Hukum Bidang Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas BNPT RI pada tahun 2016.
Setelah itu, Irjen Marhinus Hukom Kadensus 88 AT Polri akan dilantik pada tahun 2020. 4. Komjen Syahar Diantono Syahar Diantono saat menjabat Kadivpropam Polri dan Irjen Pol pada Konferensi Teknis POM TNI 2024 (Rakornebroto Gatonebroto) Aula TNI Cilangkap, Jakarta pada Kamis (2/5/2024). (Tribunnews.com/Gita Irawan)
Siahar Diantono, Wakil Kapolri yang baru, akan mengambil alih kendali Comagen.
Apalagi setelah dipromosikan menjadi Cabintelecom menggantikan Comjin Sontana yang pensiun pada Juni 2024.
Saat ini Siahar Diantono belum mendapat rating bintang tiga karena belum terpilih.
Namun dalam beberapa hari, garis bintang tiga itu tersemat di kerah seragamnya.
Syahar Diantono atau dieja Syahardiantono lahir di Belura, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Kini usianya sudah 54 tahun.
Irjen Siahar Diantuno punya pengalaman di bidang penyidikan pada jabatan terakhirnya sebagai Komandan Divisi Propaganda Nasional Polri.
Pada tahun 2010, Siahar Diantuno menjadi Kapolda Pasuruan dan setahun kemudian menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal dan Reserse Kriminal Polda Jawa Timur.
Pada tahun 2012, beliau menjadi Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri dan Dirreskrimsus Polda Riau Moutere pada tahun 2014.
Pada tahun 2018, Siahar Diantuno menjadi Kepala Bagian Humas Bagian Humas Polri dan pada tahun 2019 menjabat sebagai Karo PID Bagian Humas Polri.
Ia juga pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada tahun 2020 sebelum diangkat menjadi Wakil Kepala Reserse Kriminal Polri.
Siahar Diantono juga merupakan perwira senior yang memerintahkan agar kasus tersebut ditarik ke polisi. Sebelumnya, kasus ini ditangani Polda Metro Jaya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)