Sumber Sinergi Makmur Siap Sambut Era Bayar Tol Tanpa Setop

Laporan reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) mendukung penerapan sistem pembayaran tol multi jalur seamless (MLFF) GNSS (Global Navigation Satellite System) yang akan segera diterapkan di Indonesia.

MLFF merupakan metode pembayaran yang memungkinkan pengguna jalan melewati gerbang tol tanpa henti.

Sistem ini didasarkan pada teknologi GNSS yang mencakup sistem mirip GPS untuk mengelola transaksi pembayaran.

Dengan teknologi ini, komunikasi dapat dilakukan melalui aplikasi di ponsel yang koneksinya didukung satelit.

Presiden IOTF Alamsyah Cheung mengatakan bahwa pelacak GPS merupakan elemen penting dalam operasi MLFF, memfasilitasi penghitungan tol secara otomatis berdasarkan jarak yang ditempuh kendaraan, sehingga menghilangkan kebutuhan tol fisik dan kebutuhan untuk menghentikan kendaraan atau mengurangi perlambatan. gerbang tol.

“Kami sangat siap menghadapi transisi ini dengan berbagai teknologi yang kami miliki dan layanan purna jual yang kami tawarkan, dan kesiapan ini sudah tersebar di sekitar 60 kota besar di Indonesia,” ujarnya, Rabu (1/5/2024).

Mendukung seruan pemerintah untuk melindungi anak bangsa, ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan nasional, IOTF berharap dapat memainkan peran kunci dalam kebijakan tersebut.

“Sebagai perusahaan lokal, kami berharap mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek strategis nasional ini,” kata Cheung.

Potensi bisnis penggunaan MLFF sendiri untuk IOTF sangat besar.

Dengan peningkatan lalu lintas kendaraan di jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mencapai rata-rata 323 juta kendaraan pada triwulan tahun 2023, maka potensi pengembangan usaha di sektor ini cukup besar.

“Hal ini memberikan peluang besar bagi IOTF untuk berkontribusi terhadap efisiensi dan keselamatan jalan tol di Indonesia,” kata Cheung.

Meski memiliki potensi bisnis yang besar, IOTF menyadari adanya tantangan dalam penerapan teknologi baru seperti MLFF, di antaranya perlunya adaptasi dari berbagai pihak seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jasa Marga, Korlantas Polri, dan serta penyedia layanan perbankan dan e-wallet.

“Namun, kami yakin bahwa kami dapat mengatasi tantangan ini melalui strategi adaptasi yang efektif dan kerja sama yang erat dengan seluruh pemangku kepentingan,” jelas Cheung.

IOTF berkomitmen untuk terus memimpin inovasi dan layanan pelacak GPS, memastikan sistem MLFF dapat berhasil diterapkan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *