Brigade Al-Qassam Rilis Video Sandera Israel yang Tewas Akibat Pemboman IDF di Gaza

TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas. Merilis kumpulan video pendek sandera di Gaza.

Akibat bombardir Israel di Jalur Gaza, sebagian sandera tewas.

Al-Qassam mempublikasikan video terbunuhnya sandera Israel akibat pemboman di Gaza.

“Dia (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) membuat janji kepada mereka dan kemudian mengingkarinya. Setan tidak menjanjikan apa pun kepada mereka selain penipuan.” ungkapnya dalam keterangannya, Rabu (21/8/2024).

Dalam video ini, Anda bisa melihat video klip sandera Israel yang sebelumnya diterbitkan oleh Al-Qassam.

“Benyamin Netanyahu dan pemerintahannya seharusnya merasa malu,” kata salah satu sandera dalam video tersebut.

“Netanyahu, tolong hentikan perang ini. Bawa kami pulang,” kata Kaberni, seorang sandera lainnya.

Al-Qassam juga melaporkan perencanaan beberapa operasi dan penyergapan yang menargetkan tentara Israel di Jalur Gaza.

“Mujahidin kami mampu menghancurkan pasukan musuh yang ditempatkan di bagian utara kota Hamadi Khan. Yunis dengan mortir” brigade Al-Qassam.

“Mujahidin kami melaporkan bahwa mereka mampu menargetkan tank Merkava dengan peluru Al-Yosin 105 di dekat Universitas Al-Quds di lingkungan Tal al-Sultan, sebelah barat kota Rafah, selatan Jalur Gaza.” Badan Informasi Moab.

Brigade Al-Qassam juga mengincar tentara Israel yang bersembunyi di sebuah rumah dengan menggunakan peluru (TBG) di dekat sekolah Al-Qadisiya.

Mereka menyerang beberapa tentara Israel lainnya yang bersembunyi di gedung lain. dan seorang tentara ditembak mati di kamp barat di kota Tal al-Sultan di Jalur Gaza

Saat ini, Israel terus menyerang Gaza. Berdasarkan laporan tersebut, jumlah korban tewas warga Palestina sejak Sabtu (10/7/2023) hingga Senin (19/8/2024) telah mencapai lebih dari 40.139 orang dan jumlah korban luka mencapai 92.743 orang, serta 1.147 orang tewas di wilayah Israel.

Sebelumnya, Israel mulai membom jalur Gaza setelah Hamas. Gerakan perlawanan Palestina Operasi Badai Al-Aqsa dimulai pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan sekitar 120 sandera masih hidup atau mati dan ditahan oleh Hamas di Gaza. Setelah menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Unita Rahmayanti)

Berita lainnya terkait konflik Palestina-Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *