Michael Josua, Perwira Remaja Polri Pertama Penganut Konghucu yang Dilantik Presiden

Laporan wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah 906 calon perwira muda (capaja) Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Pelantikan tersebut digelar pada upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri Tahun 2024, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (16/7/2024).

Ada sesuatu yang menarik pada awalnya.

Diantaranya, secara simbolis Jokowi melantik Michael Darmawan Cahyadi Josua yang merupakan satu-satunya polisi muda pertama di Polri yang menganut agama Khonghucu.

Ia diambil sumpah jabatannya bersama M Shultan Andika Bhakti dari perwakilan agama Islam, Gamil Marsekal Pamungkas dari perwakilan agama Protestan, Beltazar Wirya Nugraha dari perwakilan agama Katolik, dan Komang Wiwin Tribuana Putri dari perwakilan agama. keyakinan agama. Hinduisme.

Kesempatan ini membuat Michael bangga.

Bangga sekali. Bisa berdiri di hadapan Presiden Jokowi dan mewakili rekan-rekan perwira muda TNI-Polri merupakan momen yang sangat bersejarah, khususnya bagi saya pribadi, kata Michael.

Michael berasal dari keluarga keturunan Tionghoa. Agama Konghucu yang dianutnya merupakan warisan nenek moyang yang terus ia lindungi. Presiden Jokowi memimpin dan melaksanakan pengambilan sumpah 906 calon perwira muda (capaja) Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/7/2024).

Salah satu kakeknya adalah seorang Konghucu xue shi (pendeta).

Meski memiliki keturunan Tionghoa, Michael menganggap dirinya 100 persen orang Indonesia.

“Saya keturunan keempat atau kelima mungkin di keluarga saya, Pak. Jadi tidak terlihat. Memang saya sering dipanggil orang Jawa,” kata Michael.

Michael menambahkan, dirinya dan keluarga tinggal bersama orang-orang dari latar belakang budaya berbeda di Depok, Jawa Barat.

Selain mengajak orang tuanya mengumumkan penempatan polisi remaja usai pelantikan, Michael juga mengundang teman bermain masa kecilnya, Muhammad Rayhan Denel.

“Aku dan Michael bersekolah bersama di TK dan SMA. Aku juga dekat dengan keluarga dan orang tuaku karena rumah kami tidak jauh.” Akademi Kepolisian,” kata Rayhan.

“Dalam setiap rekrutmen, Polri selalu membuka kesempatan yang sama kepada seluruh anak bangsa yang ingin menjadi anggota polisi tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan,” kata Wakompol Dedi Prasetyo, AKBP. POLISI. . dalam pernyataan tertulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *