TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi ingin kembali ke Solo.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat diminta pers untuk mengangkat isu tersebut di jajaran Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pemerintahan Prabowo-Gibran usai dirinya mengundurkan diri pada 20 Oktober 2024.
“Saya ingin kembali ke Solo. “Tanggal 20 kembali ke Solo,” kata Jokowi saat ditemui di Istana Negara IKN Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024), seperti dikutip Kompas.TV.
Bukan pertama kalinya
Ini bukan pertama kalinya Jokowi menyatakan akan kembali ke kampung halamannya di Solo sebagai warga biasa ketika masa jabatannya berakhir pada 2024.
Hal serupa juga diungkapkan Jokowi pada November 2022.
“Saya akan kembali ke kota saya sendirian sebagai orang normal,” kata Jokowi dalam wawancara dengan The Economist, dikutip dari tayangan YouTube The Economist.
Jokowi mengatakan, setelah ia lengser, ia akan terjun di bidang lingkungan hidup dan menjadi bagian dari Indonesia yang lebih hijau.
“Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup,” kata mantan Wali Kota Solo itu.
Saran untuk memberikan Wantimpres
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai sangat berharga bagi Presiden Jokowi menjadi anggota Wantimpres di era pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Budi, Jokowi masih terlalu muda untuk pensiun.
“Ya, itu akan sepadan, dia masih terlalu muda untuk pensiun. Usianya masih muda, 63 tahun,” kata Budi Arie, Selasa (10 September 2024) di Gedung MPR/DPR RI Kompleks Parlemen Jakarta.
Budi Arie pun menyampaikan harapannya agar Jokowi menjadi bagian dari Wantimpres di era Prabowo-Gibran.
“Jangan ambil risiko, kalian seperti, ya, pada dasarnya ini semua adalah jalur politik persatuan untuk kemajuan,” ujarnya.
Sebagai informasi, DPR sedang membahas revisi UU Wantimpres.
Proses revisi tersebut ditetapkan dalam pembahasan Tingkat I di Badan Legislatif (Baleg) DPR RI.
RUU ini nantinya akan diajukan ke paripurna DPR RI untuk disahkan.