Pengusaha Fesyen Hadapi Banyak Tantangan di Era Digital, Bisnis Harus Selalu Efisien

TRIBUNNEWS.COM – Pengusaha fashion menghadapi banyak tantangan bisnis di era digital ini.

Salah satunya adalah tantangan untuk meningkatkan keseimbangan dan kendali atas pemasaran produk serta mempertahankan bisnis di pasar digital yang sangat kompetitif.

Namun transformasi digital membuat bisnis fashion berkembang lebih cepat, terutama dengan dukungan pemasaran yang membantu mereka menjual produknya ke khalayak yang lebih luas secara online.

Namun para pengusaha fashion yang memanfaatkan pasar sebagai media pemasaran harus terus meningkatkan kinerja usahanya.

Demikian topik diskusi panel bertajuk “4 Strategi Merek Fesyen: ‘Menambahkan Perubahan dan Penguasaan Pasar’” yang diselenggarakan oleh pemasok kain Paramatex pada Sabtu, 6 Juli 2024, di Denpasar, Bali.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 tokoh fesyen mulai dari produsen pakaian jadi, penyedia jasa percetakan, penjahit, dan pemilik merek.

Pengusaha Bisnis Fashion dibina oleh Ferry Daffa dari Gratyo BusinessVersity.

Untuk mendukung efisiensi bisnis startup fashion, OMS (Order Management System) Paramatex Sirclo bekerja sama dengan salah satu SWIFT Hub yang merupakan sistem manajemen stok dan pesanan untuk berbagai pasar.

“Kami bisa menyinkronkan saham. Misal beli di shopee maka stok di pasar lain akan berkurang. “Kemudian Anda dapat mengirim dan menerima percakapan dari Topopedia dan Shopee, lalu menggunakan teknologi Catalyst AI untuk menghasilkan deskripsi dan gambar produk,” kata Nava Muzdalifah, Senior SMB Business SIRCLO, pada Kamis, 1 Juli 2024.

Selain itu, tampilan label pengiriman juga dapat disesuaikan dengan pasar masing-masing.

Menurut Nava, sistem pengelolaan stok ini terintegrasi dengan Shopify (Situs).

Chris Ryanto, pendiri dan CEO Paramatex, mengingatkan bahwa sebagai pebisnis khususnya fashion, kita perlu mengikuti tren pasar dan selalu mencoba hal-hal baru.

“Karena perkembangannya pesat, semuanya masih harus kita optimalkan, apalagi pengelolaan stoknya harus terkini agar operasionalnya bisa berjalan lancar,” ujarnya.

SWIFT Hub by Sirclo memiliki fitur sinkronisasi stok yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis kami, terutama di era digital saat ini.

Paramatex percaya bahwa kemitraan Sirclo dengan SWIFT Hub akan membantu bisnis fesyen menemukan jawaban atas tantangan bisnis di era digital, karena investasi dalam teknologi seperti sistem manajemen pesanan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, namun juga meningkatkan pengalaman pelanggan.

Dengan menggunakan OMS, vendor dapat fokus pada pengembangan produk dan strategi pemasaran, sementara manajemen pesanan dan logistik dikelola secara efisien.

Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memperkuat posisinya dalam persaingan pasar yang ketat.

Chris Ryantom, pendiri dan CEO Paramatex, menekankan bahwa pengusaha fesyen perlu mengikuti tren pasar dan beradaptasi dengan hal-hal baru.

“Karena perkembangannya begitu pesat, semuanya masih harus kita optimalkan, apalagi pengelolaan stoknya harus kekinian agar operasionalnya bisa lancar,” ujarnya.

Dia percaya bahwa bekerja sama dengan Sirclo dapat membantu perusahaan fesyen menemukan jawaban atas tantangan bisnis di era digital, karena investasi dalam teknologi seperti sistem manajemen pesanan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, namun juga meningkatkan pengalaman pelanggan.

Dengan menggunakan OMS, vendor dapat fokus pada pengembangan produk dan strategi pemasaran, serta manajemen pesanan dan logistik dapat dikelola secara efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *