TRIBUNNEWS.COM – Di era digital, penipuan melalui platform online semakin sering terjadi. Caranya bermacam-macam seperti penipuan menggunakan fungsi lotere, pengiriman link, fungsi transfer palsu bahkan meniru identitas suatu instansi atau perusahaan termasuk perbankan.
Melansir Kompas.com, pada April 2024, Kantor Jasa Keuangan (OJK) dilaporkan menerima 656 pengaduan aktivitas penipuan dari 157 kontak OJK, dengan jumlah pengaduan terbesar terkait penipuan bank.
Hampir semua bank pasti pernah menerima pesan dari nasabah yang tertipu dengan berbagai jenis penipuan seperti phising. peniruan identitas, transmisi palsu.
Jenis penipuan perbankan terbaru yang marak belakangan ini adalah cara mengubah lokasi cabang, lokasi ATM, dan nomor kontak milik berbagai bank di Google Maps, salah satunya milik Bank BCA.
Penipuan lokasi ATM atau cabang BCA di Google Profil Bisnis
Google Profil Bisnis adalah platform yang memungkinkan siapa saja menemukan profil bisnis di Google Penelusuran dan Google Maps. Dari hasil pencarian, masyarakat dapat memanfaatkan profil bisnis ini untuk mencari informasi lokasi cabang bank dan nomor kontak atau lokasi ATM terdekat.
Sayangnya, kini pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal tersebut dengan mengubah alamat cabang, alamat ATM, dan nomor kontak BCA palsu untuk menipu nasabah.
Saat korban mencari lokasi cabang atau ATM terdekat di Google Maps, mereka menemukan nama dan lokasi yang telah diganti oleh penipu dengan cabang/ATM palsu sehingga mengakibatkan lokasi aslinya hilang.
Selanjutnya, saat korban mengetahui kontak Halo BCA, penipu menggantinya dengan nomor palsu. Bagi sebagian orang yang kurang hati-hati dan berhati-hati, sekilas informasi yang ditampilkan di Google Maps terlihat seperti informasi sebenarnya.
Dengan cara ini, jika pelanggan menghubungi nomor kontak palsu, mereka akan diminta untuk membagikan rincian perbankan pribadinya kepada penipu. Tentu saja hal ini memungkinkan penyerang untuk meretas akun korban.
Tips mencegah penipuan menggunakan modus ATM palsu dan cabang BCA
Kecerdikan para penipu dalam mengubah informasi di Google Maps telah memakan banyak korban. Oleh karena itu, penting bagi setiap nasabah BCA untuk mewaspadai metode penipuan berkedok pemberian informasi palsu ini. Nasabah diharapkan untuk terus berhati-hati dalam menerima informasi penting mengenai Bank BCA.
Namun, tak perlu khawatir! Ada lima tips yang bisa Anda gunakan agar terhindar dari kerugian akibat penipuan terbaru ini. Begini caranya:
1. Pastikan nomor kontak resmi Halo BCA.
Perlu diingat, nomor telepon resmi Halo BCA hanya 1500888, tanpa awalan 021, +0621 atau lainnya, dan nomor kontak resmi WhatsApp adalah 08111500998 (ada centang biru di sebelah kanan nama akun).
Jika Anda menemukan nomor kontak Bank BCA dan akun WhatsApp lain yang tidak memiliki tanda biru baik di Google Business Profile, Google Maps, atau platform lainnya, maka itu adalah informasi palsu.
2. Temukan informasi lokasi ATM dan cabang BCA di situs resmi Bank BCA.
Dalam mencari informasi lokasi ATM dan cabang Bank BCA, disarankan untuk mengecek kebenaran informasi di situs resmi BCA di bca.co.id/id/location-bca atau melalui WhatsApp Bank BCA.
3. Melaporkan informasi palsu kepada karyawan.
Jika Anda menemukan kejanggalan pada link informasi lokasi ATM dan cabang BCA palsu di Google Maps, harap segera lapor ke Google atau kontak resmi BCA.
4. Selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi perbankan.
Apapun bentuk penipuan dan kejadiannya, selalu jaga kerahasiaan data pribadi perbankan Anda seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, nomor kartu CVV/CVC dan rincian perbankan lainnya.
Ingatlah bahwa data ini adalah data rahasia yang tidak dapat dibagikan kepada siapa pun atau dengan cara apa pun!
Selain diri Anda sendiri, pastikan juga untuk membagikan informasi penting ini kepada orang-orang terdekat seperti sahabat dan keluarga, agar tidak ada lagi korban akibat akun BCA palsu.
Informasi lebih lanjut mengenai penipuan yang melibatkan ATM dan cabang BCA palsu dapat ditemukan di sini.