Update Medali Olimpiade Paris 2024 Pagi Ini: China & AS Saling Kudeta, Malaysia di Atas Indonesia

TRIBUNNEWS.COM – Hingga hari ini, Selasa 8 Juni 2024 pukul 07.00 ET, berikut informasi terkini perolehan medali Olimpiade Paris 2024.

Terpantau, kombinasi China dan Amerika Serikat terus bersatu untuk mendapatkan posisi teratas.

Terakhir kali, Tiongkok meraih 21 medali emas dan untuk sementara memimpin.

Maksimal 21 medali emas diraih di cabang menembak (5 emas) dan loncat indah (4 emas).

Bulutangkis yang menjadi andalan Tiongkok berhasil meraih 2 emas dan 3 perak.

Khususnya, Tiongkok meraih 21 medali emas, 18 perak, dan 14 perunggu, dengan total 53 medali. Juara Zheng Ziwei (kanan) dan Huang Yaqiong dari Tiongkok berfoto saat upacara perebutan medali pada laga final ganda campuran turnamen bulu tangkis Indonesia Open di Jakarta pada 18 Juni 2023. (Edec Berry/AFP)

Perolehan medali Tiongkok sebenarnya jauh di bawah total medali Amerika Serikat yang berjumlah 78 medali.

Dari total 78 medali, Amerika Serikat hanya meraih 20 emas, selisih dengan Tiongkok.

Sisanya, Amerika Serikat meraih 30 medali perak dan 28 perunggu di Olimpiade Paris 2024.

Dengan sisa waktu lima hari, persaingan antara Tiongkok dan Amerika Serikat masih tetap sengit, dan gelar juara secara keseluruhan diperkirakan akan terungkap.

Australia berada di peringkat ketiga dengan raihan 13 medali emas, 11 perak, dan 8 perunggu.

Prancis finis keempat dengan 12 medali emas, 16 perak, dan 18 perunggu.

Inggris finis kelima dengan 12 medali emas, 13 perak, dan 17 perunggu.

Posisi keenam hingga kesepuluh dalam daftar perolehan medali untuk sementara ditempati oleh negara-negara dari berbagai benua.

Korea Selatan (11 emas), Jepang (10 emas), Italia (9 emas), Belanda (7 emas), dan Jerman (7 emas). Malaysia pemimpinnya, telur emasnya belum menetas karena pengaruh Indonesia

Saat ini tim Indonesia berada di posisi 66 perolehan medali.

Medali perunggu cabang bulu tangkis yang diraih Gregoria Mariska tak cukup mendongkrak kedudukan Indonesia.

Berdasarkan data yang dipantau kantor berita Tribune, peringkat Mera Putih tidak lebih baik dibandingkan banyak negara Asia Tenggara lainnya. Peraih medali perunggu Indonesia Gregoria Mariska Tunjung merayakan kemenangannya saat upacara perebutan medali bulutangkis tunggal putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 5 Agustus 2024. (Foto oleh Luis Tato/AFP) (AFP/Luis Tato)

Filipina meraih dua emas, disusul Thailand dengan satu perak, dan Malaysia dengan dua perunggu.

Saat ini, Filipina masih menjadi negara ASEAN terbaik ke-22.

Thailand berada di peringkat 54 dan Malaysia di peringkat 62, dua peringkat di atas Indonesia.

Indonesia seharusnya bisa meraih emas dan perak di cabang olahraga lainnya seiring dengan semakin padatnya jadwal Olimpiade.

Jika emas dan perak tidak bisa diperoleh, keadaan Indonesia akan semakin buruk.

Hari ini, Selasa, 8 Juni 2024, pukul 07.00, berita medali Olimpiade Paris 2024:

1. Tiongkok: 21 emas, 18 perak, 14 perunggu, total 53 medali

2. AS: 20 emas, 30 perak, 28 perunggu, total 78 medali

3. Australia: 13 emas, 11 perak, 8 perunggu, total 32 medali

4. Prancis: 12 emas, 16 perak, 18 perunggu, total 46 medali

5. Inggris: 12 emas, 13 perak, 17 perunggu, total 42 medali

,

,

,

22: Filipina: 2 emas, 0 perak, 0 perunggu, total 2 medali

,

54. Thailand: 0 Emas, 1 Perak, 0 Perunggu, Total 1 Medali

,

62. Malaysia: 0 Emas, 0 Perak, 2 Perunggu

64. Indonesia: 0 Emas, 0 Perak, 1 Perunggu

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *