TRIBUNNEWS.COM – Vicky Nitingoro buka-bukaan soal dua kali ditangkap polisi karena masalah narkoba.
Diketahui, Vicky Nitingoro merupakan artis yang pernah tersangkut kasus narkoba.
Vicky pernah terlibat kasus narkoba pada 2009 dan 2019.
Namun Vicky tetap bisa bebas karena tidak ada bukti dirinya mengonsumsi narkoba.
Kini, mantan suami Cynthia Ramlan angkat bicara soal penangkapan tersebut.
“Saya ditangkap dua kali, bukan karena saya pengguna atau pemakai (narkoba), bukan,” kata Vicky dikutip YouTube Kasi Solusi, Selasa (17/9/2024).
Vicky juga menceritakan bahwa penangkapan pertamanya adalah karena keberuntungannya.
Pada penangkapan kedua, Vicky mengaku ditangkap oleh sesama aktor.
“Yang pertama aku sial banget, yang kedua ada yang iri, siapa aku, maksudku iya (artisnya),” kata Vicky.
Namun Vicky enggan membagikan foto artis yang dikabarkan menangkapnya.
Wiki menolak menanggapi koreksi rekan-rekannya.
“Jangan sebutkan, jangan main-main dengan nama, kubilang kamu langsung tahu segalanya.”
“Jangan khawatir, bukan tempat saya berharap dia menjawab, Tuhan yang menjawab,” ujarnya.
Vicky kembali menegaskan dirinya bukan pelanggan ilegal.
“Kalau obatnya, saya belum pernah berobat,” ujarnya.
Vicky pun menceritakan kisah penangkapan pertamanya oleh polisi karena narkoba.
Saat itu, kata Vicky, dirinya sedang minum obat bersama temannya. Aktris Vicky Nitinegoro saat dipulangkan oleh direktur narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019). (KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG)
“Saya berada di rumah yang ditinggali seseorang di TO, akhirnya saya dibawa masuk, tapi hasilnya negatif,” jelasnya.
Pria berusia 41 tahun itu kemudian menjelaskan, penangkapan keduanya karena dijebak.
Saat penembakan terjadi, kata Vicki, tidak ditemukan barang bukti.
“Yang kedua juga begitu, saya mendapat kritik dari orang-orang yang mengatakan saya memakainya.”
“Rumah saya hancur dan tidak ada apa-apa,” jelasnya.
Dari dua penangkapan tersebut, Vicky dibebaskan karena hasil tesnya negatif.
“Akhirnya keluar, saya coba empat kali, hasilnya kurang bagus,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Yurika)