Profil dan Biodata 2 Perempuan yang Lolos 20 Besar Calon Pimpinan KPK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi atau Komisi Seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK mengumumkan 20 nama yang lolos penilaian profil.

Pansel juga mengumumkan nama 20 calon anggota dewan KPK (Dewas).

Demikian penjelasan Ketua Panitia KPK Muhamed Yusuf Ateh, Rabu (9/9/2024) di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.

“Asesmen profil Pimpinan KPK dan calon dewasa KPK periode 2024-2029 dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2024 yang diikuti oleh 40 calon KPK dan 40 calon KPK dewasa dari jumlah peserta profil penilaian, masing-masing diakui satu calon lolos KPK dan Devas punya 20 calon,” kata Yusuf Ateh.

Nama-nama yang lolos penilaian profil akan diumumkan di website Kemensetneg dan KPK.

Kandidat yang berhasil lolos harus mengikuti seleksi tahap selanjutnya yaitu wawancara dan tes kesehatan jasmani dan rohani yang akan dilaksanakan pada 17 dan 18 September 2024 bagi calon KPK.

Sedangkan 19-20 September untuk calon Dewas KPK. 2 profil perempuan yang lolos calon KPK

Berikut nama 20 pimpinan kunci KPK yang selanjutnya akan mengikuti wawancara dan tes kesehatan:

Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Didik Agung Widjanarko, Joko Poerwanto, Fitroh Rohcahyanto, Harli Siregar, I Nyoman Wara, Ibnu Basuki Widodo, Ida Budhiati, Johan Budi Sapto Pribowo, Johanis Tanakan, Panan Yuhalf ribowo, Johanis Mugol, Pananta Yuhalf. , Poengky Indarti, Sang Made Mahendrajaya, Setyo Budiyanto, Sugeng Purnomo, Wawan Wardiana dan Yanuar Nugroho.

Dari 20 nama tersebut, ada dua orang perempuan, yakni Ida Budhiati dan Poengky Indarti. Profil pengguna Ida Budhiati

Ida Budhiati merupakan mantan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Ida menjabat pada tahun 2012 hingga 2022.

Ia menjabat di DKPP sejak masa jabatan Profesor Jimly Asshiddiqie.

Dikutip dari situs DKPP, Ida turut serta dalam pemeriksaan berbagai kasus terkait kemungkinan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu.

Magister Hukum Universitas Diponegoro Semarang berperan dalam menentukan nasib personel KPU dan Bawaslu mulai dari pusat hingga daerah.

Data biografi Ida Budhiati :

Lahir : Semarang, 23 November 1971

Posisi dipegang

Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah (2008-2013)

Anggota Komisi Pemilihan Umum (2012-2017)

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (2012-2017)

Riwayat Pendidikan : SD Teresa Semarang (1978-1984) SMP Negeri 3 Semarang (1984-1987) SMA Negeri 2 Semarang (1987-1990) Fakultas Hukum 17 Agustus 1945 Semarang (1990 – Universitas Hukum Dipone 19, 195) Semarang ( 2003-2007) Doktor Hukum Universitas Diponegoro Semarang

Pengalaman Kerja: Relawan di LBH Semarang (1994-1995), Asisten Pembela Umum di LBH Semarang (1995-1996) Koordinator Departemen Lingkungan Hidup dan Ketenagakerjaan di LBH Semarang (1996-1997) Departemen Pelayanan Hukum) LBH Indonesia Asosiasi Perempuan Keadilan (APIK) ) di Jakarta (1997-2001) Ida Budhiati, Pengacara Hadi & Rekan (2001-2003) Direktur LBH Asosiasi Perempuan Keadilan Indonesia (APIK) Semarang. (2004-2008) Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah (2003-2008) Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah (2008-2013) Profil Poengky Indarti

Poenkijs Indarti masih menjabat sebagai anggota Komisi Kepolisian Negara (Kompolna) selama dua periode, yakni pada tahun 2016 hingga 2020 dan tahun 2020 hingga 2024.

Ia merupakan satu-satunya perempuan dari 9 anggota Kompolna yang bertugas sebagai badan pengawas Kepolisian Negara.

Beliau menerima gelar Master of Laws dari Northwestern University di Chicago.

Sebelumnya dikenal sebagai aktivis HAM LBH Surabaya (1991-2000), YLBHI (2000), Kontras (2001-2003) dan Imparsial (2003-2015).

Data pribadi:

Lahir di Surabaya, 18 Februari 1970.

Pendidikan: Sarjana Hukum (S.H.) dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, 1989-1993, lulus pada bulan Oktober 1993. Magister: LL.M (Master of Laws) dari Departemen Hukum Hak Asasi Manusia Internasional, Northwestern University School of the Hukum Northwestern – Chicago, Amerika Serikat, 2002-2003, diterima Mei 2003.

Riwayat pekerjaan:

1. Relawan LBH Surabaya, 1992-1993.

2. LBH Departemen Tenaga Kerja Surabaya Pusat, 1993-1996.

3. Pengacara Hak Asasi Manusia, 1994-2016.

4. Kepala Dinas Tenaga Kerja LBH Surabaya, 1996-1998.

5. Wakil Direktur Program, LBH Surabaya, 1998-1999.

6. Wakil Direktur Dalam Negeri LBH Surabaya, 1999-2000.

7. Ketua Departemen Ketenagakerjaan YLBHI, 2000-2001.

8. Pengurus Penggalangan Dana YLBHI, 2001.

9. Program radio Voice of Human Rights oleh staf departemen penggalangan dana, 2002.

10. Staf Penggalangan Dana dan Hubungan Internasional Kontra, 2002.

11. Direktur Eksternal IMPERSIAL 2003-2010.

12. CEO IMPERSIAL, Januari – Agustus 2010.

13. CEO IMPERSIAL, Agustus 2010 – Desember 2015.

14. Peneliti senior IMPERSIAL, Januari-Mei 2016.

15. Komisaris Besar Polisi Negara, 19 Mei 2016–2020. 13 Agustus dan 13 Agustus 2020 – 13 Agustus 2024.

Sumber: Tribunnews.com/Surya.co.id/dkpp

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *