TRIBUNNEWS.COM – Berikut biografi dan riwayat keagamaan Thom Hayes, pemain Timnas Indonesia pertama yang berpeluang bermain di Liga Champions.
Saat ini sedang dibahas Pak. Nama Thom Hayes masih hangat diperdebatkan banyak pihak karena status penganggurannya tanpa klub
Setelah berpisah dengan SC Heerenveen pada akhir musim lalu, mulai 1 Juli 2024.
Thom Haye masih berjuang mencari klub baru yang cocok untuk dijadikan pelabuhan karir baru.
Banyak klub di Eropa, mulai dari liga lokal Belanda, Italia, Turki hingga Liga Belgia, sudah menunjukkan minat untuk memboyong gelandang timnas Indonesia tersebut.
Misalnya, AZ Alkmaar, Fortuna Sittard, Como 1907 dan Besiktas ingin merekrut Thom Haye. Pemain internasional Indonesia Tom He merayakan setelah mencetak gol ke gawang SC Heerenven di Eredivisie. (Instagram @thomhaye)
Meski demikian, Thom Haye nampaknya masih mempertimbangkan berbagai tawaran sebelum memilih yang terbaik untuk kariernya.
Di usianya yang sudah menginjak 29 tahun, Thom Haye diyakini tengah mempertimbangkan tawaran dari klub papan atas untuk memajukan kariernya.
Seolah belum cukup, raksasa Kroasia Dinamo Zagreb dikabarkan tertarik mendatangkan Thom Haye.
Kabar ketertarikan Dinamo Zagreb terhadap pesona Thom Haye diberitakan media lokal hrsport.hr. Dari kiri ke kanan, pemain Timnas Indonesia Marcelino Ferdinand, Thom Haye, dan Hokki Karaka pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 (@instagram Thom Haye).
Kabarnya, Dinamo Zagreb ingin menunjuk Thom Haye sebagai langkah menggantikan Josip Misic.
“Pemain Indonesia datang ke Dinamo Zagreb menggantikan Josip Misic,” tulis media Kroasia di laman beritanya.
“Tinggal beberapa hari lagi menuju akhir dunia dan jendela transfer pemain Kroasia”
Dan salah satu nama yang menjadi perbincangan hangat di Maksimirska 128 adalah pemain berusia 29 tahun bernama Thom Haye, tambahnya.
Kabar yang diberitakan salah satu media lokal di Kroasia tentu menjadi pertanda bahwa tawaran menggiurkan menanti Tom Haye.
Lebih lanjut, Dinamo Zagreb tidak dikenal sebagai klub permanen di Kroasia atau daratan Eropa.
Dinamo Zagreb bahkan dikenal sebagai salah satu klub asal Kroasia yang pernah menjuarai liga lokal dan reguler di Liga Champions.
Dalam sejarah sepak bola Kroasia, Dinamo Zagreb masih menyandang status sebagai klub yang paling banyak menjuarai liga lokal.
Rekor 25 kali juara Liga Utama Kroasia menjadi bukti kesuksesan besar Dinamo Zagreb di sepak bola Kroasia.
Di Liga Champions, Dinamo Zagreb juga menjadi salah satu tim Kroasia dengan pertandingan internasional terbanyak yakni 160 pertandingan.
Pemain kelas dunia Luka Modric meraih penghargaan Ballon d’Or 2018 setelah Djibouti.
Melihat sejarah dan rekam jejak Dinamo Zagreb, ketertarikan klub asal Kroasia tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja oleh Thom Haye.
Meski tidak ada jaminan awal bagi Thom Haye jika bergabung dengan Dinamo Zagreb musim panas ini.
Kemungkinan bermain untuk tim sebesar Dinamo Zagreb sebagai juara dan Liga Champions biasanya tidak bisa diprediksi.
Musim ini saja, Dinamo Zagreb dipastikan menjadi salah satu dari 36 peserta Liga Champions Eropa.
Dinamo Zagreb bisa lolos ke final Liga Champions setelah melalui babak play-off melawan Qarabag.
Pada laga Rabu (28/8/2024) kemarin, Dinamo Zagreb sukses mengalahkan Qarabag di laga kedua.
Kemenangan 2 gol tanpa balas pada leg kedua di kandang sendiri memastikan Dinamo Zagreb lolos dengan skor agregat 5-0.
Dengan lolosnya Dinamo Zagreb ke Liga Champions, Thom Haye berpeluang merasakan atmosfer kompetisi terbaik dunia.
Sekali lagi, Thom Haye dan Dinamo Zagreb sepakat untuk bekerja sama dalam kontrak profesional musim panas ini.
Jika Thom Haye digantikan oleh Dinamo Zagreb pada transfer musim panas ini, dia harus bermain di Liga Champions Eropa.
Oleh karena itu, bisa dipastikan Tom Haye akan menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Champions. Biografi dan Agama Thom Haye:
Nama Thom Haye mulai dikenal pecinta sepak bola Tanah Air setelah namanya masuk dalam daftar calon pemain naturalisasi PSSI.
Setelah melalui proses panjang untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, akhirnya Thom Haye mendapatkannya secara nasional.
Bersama Ragnar Oratmangoen, Thom Haye dilantik menjadi WNI pada Senin (18/3/2024).
Setelahnya, nama Thom Haye langsung meroket dan menjadi pilar tak tergantikan di lini tengah timnas Indonesia. Foto 2 pemain Timnas Indonesia Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen pengambilan sumpah kewarganegaraan Indonesia di kantor Kementerian Hukum dan HAM Jakarta Pusat (18/3/2024). (PSSI)
Assist yang diciptakannya pada laga pertama bersama Timnas Indonesia melawan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi sorotan pada Maret lalu.
Sejak saat itu, Shin Tae-yong selalu mengandalkan Thom Haye sebagai gelandang timnas Indonesia.
Berbicara profil, Thom Haye yang kini berusia 29 tahun diketahui lahir di Amsterdam, Belanda.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, darah Indonesia Thom Haye berasal dari kakek dan neneknya.
Kebetulan kakek Thom Haye lahir di Solo, Jawa Tengah, sedangkan neneknya lahir di Kawangkoan, Minahasa.
Posisi bermain utama Thom Hayes adalah gelandang bertahan atau dikenal juga sebagai jangkar, namun ia juga bisa menjadi gelandang dan gelandang serang. Tom He dari timnas Indonesia merayakan golnya ke gawang Filipina pada laga kualifikasi Asia Piala Dunia FIFA 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). Di babak pertama, Indonesia unggul 1-0. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Dengan kaki kanan yang dominan, Thom Haye sangat mumpuni dalam hal permainan visi dan akurasi passing.
Kemampuan memainkan tempo permainan dan membaca permainan lawan menjadi ciri khasnya.
Pemain jebolan akademi AZ Alkmaar ini pernah membela berbagai klub dalam kariernya, seperti dilansir Transfemarkt.
Mulai dari AZ Alkmaar, Willem II, Lecce, ADO Den Haag, NAC Breda dan terakhir SC Heerenveen.
Soal agama Thom Haye, pemain bertinggi badan 187 cm itu diketahui beragama Kristen.
Hal itu diketahui dari unggahannya di media sosial yang menampilkan dirinya merayakan Natal bersama pacar tercinta.
Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa Thom Haye mengucapkan sumpah kewarganegaraan Indonesia dengan membaca agama Kristen.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)