Kemenkop UKM Tak Dilibatkan di Satgas Impor Ilegal, Menteri Teten Tetap Dukung Kemendag Cs

Laporan reporter Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perdagangan dan UKM tak ikut serta dalam Satgas Penyidikan Impor Ilegal yang dibentuk Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Satgas tersebut berasal dari 11 departemen (K/L).

Diantaranya adalah Kementerian Perdagangan, Kejaksaan Agung, Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Pertahanan Nasional, Kementerian Pangan dan Olahraga. , dan Angkatan Laut Indonesia. . Badan Keamanan Laut, lembaga yang mengelola perdagangan di tingkat daerah, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Meski demikian, Menteri Ketenagakerjaan dan UKM Teten Masduki tetap mendukung Kementerian Perdagangan dan Satgas Penyidikan Barang Non-Impor.

Saya setuju. Saya mendukung Menteri Perdagangan (Mendag Zulkifli Hasan), ujarnya saat ditemui di gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024).

Teten juga mendukung usulan gugus tugas untuk memindahkan pintu masuk barang impor ke Indonesia ke pelabuhan di luar Pulau Jawa.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Zulkifli Hasan sepakat mempertimbangkan perubahan titik masuk barang impor ke pelabuhan di luar Pulau Jawa.

Teten menyarankan, pintu masuk barang impor sebaiknya hanya untuk barang jadi dan barang konsumsi saja.

Saat ini, untuk bahan baku impor tidak dilakukan perubahan titik masuk agar tidak menambah beban biaya kegiatan pengusaha.

“Bukan soal bahan mentah. Ini barang konsumsi. Bagus jadi tetap ada harganya. Itu kebijakan bebas yang memungkinkan,” kata Teten.

Menurut dia, jika barang impor dialihkan ke pelabuhan di luar Jawa, maka harga barang impor tersebut bisa lebih mahal jika dijual di Indonesia.

Sebab, kita harus meningkatkan biaya input dari impor. Dari situlah harga barang akan naik sehingga persaingan dengan produk lokal kini sangat kuat.

Sebelumnya, Agus Gumiwang mengatakan, dirinya dan Zulkifli Hasan akan berbicara dengan Presiden mengenai pertukaran pintu masuk barang dari tujuh kategori barang yang dikelola Satgas Pengelolaan Nirlaba.

Ketujuh jenis barang tersebut antara lain tekstil dan produk tekstil, pakaian dan aksesoris pakaian, keramik, elektronik, sepatu, perhiasan, dan barang jadi tekstil lainnya.

“Rencananya kita akan memberikan lebih banyak ide, kita berharap ada kebijakan agar barang-barang tersebut masuk ke Indonesia, titik masuknya atau titik masuknya sebelum ke Jawa, masuknya Sorong atau Belitung,” kata Agus Gumiwang di Kementerian. Perindustrian, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Dengan memindahkan pintu masuk ke luar Pulau Jawa, pihaknya berharap dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Hal ini juga akan membantu kota-kota baru menjadi pusat perekonomian dan menciptakan kota-kota yang lebih besar. Oleh karena itu, strukturnya akan sama.

Selain itu, jika usulan tersebut disetujui, Menteri Perindustrian akan melihat adanya pertumbuhan baru bagi industri pelayaran di Tanah Air.

“Salah satu dampaknya adalah dengan menetapkan kebijakan ini kita akan menumbuhkan industri pelayaran dalam negeri. Karena (distribusi) kita harus menggunakan internal perusahaan. Ini sangat bagus karena akan membantu pertumbuhan dan perkembangan pelayaran. industri,” kata Menperin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *