Pelajar Vokasi Kembangkan Potensi Budi Daya Laut Lewat Inovasi Teknologi

Wartawan Tribunnews.com Fahdi Fahlavi melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 61 Jakarta sedang mengembangkan produk budidaya laut.

Siswa SMKN 61 Jakarta mampu beternak ikan badut, kerapu bebek, dan kuda laut.

Dalam kegiatan pendidikan sehari-hari di sekolah yang terletak di Kepulauan Sribu Jakarta ini, para siswa rutin memelihara segala jenis ikan hias.

Siswa juga diperkenalkan bagaimana pertanian nantinya bisa menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan.

Mohd Ain Elekin, siswa kelas 11 SMKN 61 Jakarta, mengatakan budidaya ikan hias sebenarnya memiliki potensi besar.

Ainul mengatakan, sekolah-sekolah tersebut memberikan kesadaran tentang budidaya ikan, mulai dari ikan hias hingga ikan konsumsi.

Langkah-langkah lengkap mulai dari pemeliharaan, pemeliharaan, rantai pemasaran ikan hingga industri disajikan dalam kursus ini.

“Jadi sekolahnya punya laboratorium tempat mereka mengajari kami tentang budidaya,” kata Anil saat ditemui di Expo dan Forum Peternakan Indo 2024 di Jakarta.

Berdasarkan pengalaman Ainul, budidaya ikan juga memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda tergantung jenis ikannya.

Menurutnya, hal itu merupakan pengobatan yang sulit bagi kuda laut.

Merawat kuda laut bisa menjadi tantangan karena mereka memerlukan makanan organik yang berasal dari zooplankton.

Namun kuda laut merupakan salah satu spesies yang paling banyak dicari untuk distribusi industri.

“Biasanya kami distribusikan langsung ke industri dan pecinta ikan hias,” jelas Ainole.

Hal serupa juga dilakukan siswa SMKN 1 Kademangan, Blitar, Jawa Timur, hingga membuahkan hasil inovasi teknologi berupa program Si Patin.

Fungsi dari aplikasi ini (Cpetin) adalah memberi makan ikan tanpa harus datang ke kolam atau tambak.

Guru SMKN 1 Kademangan Blitar Ida Agus Setiani merupakan seorang petani kolam ikan yang kondisinya kurang baik saat musim panen tiba.

Hal ini terjadi, salah satu penyebabnya adalah keterlambatan dalam menyiapkan makanan ikan.

Katanya: Jadi, aplikasi ini membantu para peternak kolam ikan untuk menyiapkan makanan ikan sesuai jadwal.

Ia mengungkapkan, aplikasi Si Patin berbasis Android. Oleh karena itu, pemberian pakan ikan dapat diatur dari mana saja tanpa harus datang ke kolam.

Terakhir, katanya: “Jadi alat pemberi makan ikan ini terhubung ke Wi-Fi. Jadi, aplikasi Cpetin bisa kita gunakan dengan ponsel Android.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *