TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Fordigi Summit 2024 baru saja digelar pada 25-26 Oktober 2024 di Jakarta dengan mengusung tema “Navigating the Digital Horizon: Strategic UA for BUMN Transformation”.
Acara yang dibuka oleh Tedi Barata, Wakil Menteri Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, bertujuan untuk memberikan wawasan berharga tentang bagaimana AI dapat memberikan dampak positif terhadap operasional dan strategi pemasaran BUMN.
Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya kerja sama sebagai landasan digitalisasi di BUMN.
“Kami berharap digitalisasi tidak hanya menjadi transisi dari proses manual ke sistem digital, tetapi juga transformasi industri yang revolusioner. Kami berharap digitalisasi ini tidak hanya berfungsi sebagai cost center, tetapi juga sebagai akselerator bisnis,” kata Tedi. . Barata.
Fordigy sendiri fokus pada lima pilar utama pendukung transformasi digital BUMN, yaitu: pembangunan kapabilitas digital, tata kelola dan kepatuhan, kepemimpinan teknologi, pengembangan ekosistem, dan inovasi kolaboratif.
Tujuan utamanya adalah untuk mengeksplorasi dan mengadopsi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan membantu pelaku industri menghadapi tantangan masa depan.
Sejumlah sesi pada acara tersebut memaparkan tantangan dan solusi penerapan AI, serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam lokakarya langsung tentang bagaimana AI dapat berdampak pada bisnis perusahaan.
Topik diskusi ini disampaikan oleh sejumlah pemimpin dan praktisi industri dalam format diskusi interaktif melalui presentasi keynote dan diskusi panel.
Acara ini juga mencakup sesi networking untuk mempererat koneksi dan kolaborasi antar peserta.
Fordigi Summit 2024 diharapkan menjadi platform efektif bagi para pemangku kepentingan untuk menghubungkan ide-ide inovatif dan menciptakan sinergi dalam mendukung transformasi digital seluruh BUMN, mendorong inovasi dan kolaborasi.