Menjaga Keamanan Akun adalah Kunci Aman dan Nyaman di Ruang Digital

Wartawan Tribunnews.com Erik Sinaga menceritakan hal itu

TRIBUNNEWS.COM, SUMBWA – Pentingnya menjaga keamanan akun media digital dapat mengurangi risiko pencurian data. Dengan menjaga keamanan data; Hal ini dapat mengurangi risiko pencurian identitas, yang dapat menyebabkan kerugian reputasi atau bahkan finansial.

“Menjaga keamanan akun media digital adalah kunci keamanan dan kenyamanan di ruang digital,” kata musisi dan penyiar radio Danin Sibilo pada webinar literasi digital pendidikan di Kabupaten Sumbawa.

Badan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Informasi (Kemkominfo) mengadakan seminar virtual bertajuk “Keamanan Digital 101: Dasar-Dasar Keamanan Akun Media Sosial” yang diikuti oleh mahasiswa dan tenaga kependidikan se-Kabupaten Sumbawa. dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Danin mengatakan pelanggaran keamanan bisa dimulai dari kecerobohan kita dalam menjaga keamanan akun media digital kita. Akibatnya, informasi pribadi SIM KTP Pass seperti kode PIN atau password bisa bocor ke orang lain. 

“Pengguna digital harus memperhatikan kelengkapan informasi pribadinya, nama ibu kandung, kode PIN dan password dalam ruang digital,” kata Danin Sibilo dalam webinar yang dimoderatori Fitta Mamita.

Menurut Danin, literasi digital dapat membantu pengguna digital terhindar dari segala bentuk penipuan. Selain itu, Virus Malware, Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang penipuan dan phishing dapat membantu menjaga keamanan pengguna di ruang digital.

“Pahami fitur-fitur keamanan platform digital (periksa ulang), ganti password secara berkala, gunakan platform digital hanya untuk kegiatan positif, pelajari fitur-fitur penting untuk keamanan,” jelas Danin Sibilo di hadapan siswa dan guru yang mengikuti diskusi. Dengan melihat salah satu sekolah (nobar) sederajat.

SMAN 1 SMAN 2, SMAN 3 Beberapa sekolah termasuk SMAN 4 dan SMPN 1 Sumbawa Besar mengadakan acara perayaan untuk mengikuti debat ini. Kemudian MAN 1 Sumbawa, SMAN 1 Alas, SMAN 1 Utan, SMAN 1 Alas Barat dan SMAN 1 Rhee.

Di sisi lain, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Junaidi berpesan kepada para mahasiswa peserta diskusi untuk menggunakan etika digital dalam dunia siber. Penting untuk mengikuti etika digital untuk menghindari penyalahgunaan teknologi.

“Selanjutnya, pentingnya etika digital dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam berinternet serta membangun citra diri yang positif di dunia digital,” jelas Junaidi.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Madrasah Negeri NTB Kanwil Kementerian Agama, Muhammad Amin menghimbau para pengguna digital untuk meningkatkan wawasan kebangsaannya. Ia meminta tetap menjaga kesopanan dan ikut aktif menyebarkan konten-konten yang bernuansa budaya Indonesia.

“Agar dunia digital tidak menjadi panggung budaya asing, sebaiknya pengguna mulai berbagi konten yang memuat budaya Indonesia atau mempromosikan produk buatan dalam negeri,” kata Muhammad Amin.

Diketahui, webinar tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Sejak tahun 2017 hingga akhir tahun 2023, terdapat 24,6 juta orang yang mengikuti dan mencatat program ini. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada akhir tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *