Laporan Jurnalis Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), untuk mempertahankan suku bunga atau federal fund rate masih stabil di kisaran 5,25-5,5%, yang menyebabkan dunia pasar menjadi menurun. harga minyak.
Berbicara kepada Reuters, minyak mentah berjangka Brent dalam 24 jam terakhir turun 72 sen atau 0,87 persen menjadi menetap di US$82,04 per barel.
Sementara itu, minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI US) turun 79 sen atau 1 persen menjadi $77,84 per barel.
Berbeda dengan harga minyak yang dibicarakan pada awal April yang mencapai $91 per barel.
Penurunan harga minyak pada perdagangan global pekan ini terjadi setelah Gubernur Fed Jerome Powell menegaskan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga stabil hingga akhir tahun 2024.
Federal Reserve juga mengindikasikan akan memangkas suku bunga hanya satu kali pada tahun ini sebesar 25 basis poin karena inflasi turun menjadi 3,3 persen (yoy/yoy) pada Mei 2024, lebih rendah dibandingkan inflasi April yang mencapai 3,4 persen.
“Kami memandang laporan hari ini (penurunan inflasi) sebagai kemajuan dan kami dapat membangun kepercayaan. Namun, kepercayaan kami belum mencapai tingkat pembenaran untuk mengambil keputusan untuk memulai pelonggaran kebijakan saat ini,” kata Powell dalam konferensi pers usai pertemuan FOMC.
Penundaan pelonggaran kebijakan moneter dan pemeliharaan suku bunga jangka panjang mempunyai implikasi penting terhadap pergerakan harga minyak global.
Pasalnya, keputusan ini berpotensi membuat Federal Reserve mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pertumbuhan ekonomi terkait penurunan permintaan bahan bakar.
Namun langkah tersebut menjadi angin segar bagi investor pasar global setelah dunia dicekam ancaman kenaikan harga minyak yang diperkirakan mencapai US$ 100 per barel. Saham Wall Street Menguat
Sementara itu, merespons kebijakan Federal Reserve, bursa saham Wall Street Amerika Serikat (AS) menguat tajam pada Kamis (13/6/2024).
Misalnya, S&P 500 naik 0,23 persen menjadi berakhir pada 5.433,74, mencetak rekor penutupan selama empat hari berturut-turut, sedangkan Nasdaq Composite bertambah 0,34 persen menjadi ditutup pada 17.667,56.
Saham Broadcom juga mengalami lonjakan serupa, melonjak 13,5 persen setelah perusahaan menaikkan perkiraan pendapatannya untuk peralihan yang dirancang untuk operasi kecerdasan buatan.