TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Alat kontrasepsi bukan hanya diperuntukkan bagi perempuan. Vasektomi merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dapat digunakan pria untuk mengikuti keluarga berencana (KB).
Namun sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya, ketahuilah kriteria-kriteria yang dianjurkan bagi pria yang dianjurkan menjalani vasektomi: 1. Dianjurkan bagi pria yang pasangan wanitanya mempunyai masalah kesehatan serius.
Dr Jimmy Januar Annas, SpOG(K) pakar inseminasi Universitas Airlangga (UNAIR) menjelaskan, vasektomi FER merupakan salah satu prosedur kontrasepsi yang efektif dan berperan penting dalam pengendalian kelahiran.
Terutama bagi pasangan dengan kondisi medis serius yang membahayakan wanita. Prosedur ini menghentikan keluarnya sperma dengan memotong vas deferens, saluran yang menghubungkan epididimis dan uretra, tanpa mempengaruhi sperma dan kualitas hubungan intim, ujarnya, Senin (22/4/2024).
2. Gigih
Ia menekankan bahwa keamanan dan efisiensi tinggi dari vasektomi bersifat stabil. Tingkat keberhasilan prosedur ini kurang dari 1 persen.
Setelah vasektomi, pasien tidak dapat memproduksi sperma secara alami. Namun, konseling pasca operasi tetap penting.
“Pasien yang pernah menjalani vasektomi masih mengalami sekitar 20 kali ejakulasi selama atau setelah prosedur. Dr Jimmy Januar mengatakan, “Kami merekomendasikan kontrasepsi tambahan untuk mencegah retensi sperma.”
3. Mampu melewati pemeriksaan ketat
Seleksi dan pemilihan kandidat yang cocok. Anestesi lokal digunakan dalam prosedur ini, yang juga meningkatkan keselamatan pasien.
Pria disarankan untuk mempertimbangkan vasektomi dengan cermat, terutama jika memiliki masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau alergi obat.
Potensi risiko termasuk infeksi, kerusakan pembuluh darah testis, dan pendarahan, yang dapat diminimalkan dengan skrining dan pemilihan kandidat yang sesuai sebelum operasi. “Untuk meminimalkan risiko komplikasi, penting untuk menyaring dan memilih kandidat yang tepat sebelum vasektomi,” tambah Dr. Jimmy.
4. Metode kontrasepsi yang paling aman
Diakui dr Jimmy, alat kontrasepsi ini merupakan yang paling aman saat ini. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang benar tentang prosedur dan konsekuensinya. Ia juga meyakini pendidikan yang baik akan meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan partisipasi pria dalam program keluarga berencana (KB).