Efek Domino Transfer Arsenal, Cara Berani Arteta Bersaing dengan Manchester City di Liga Inggris

TRIBUNNEWS.COM – Pergerakan Arsenal di bursa transfer musim panas ini memang tak diragukan lagi telah mencetak berbagai rekor. Alhasil, Canon London langsung merasakan efek dominonya.

Menurut laman Liga Inggris, tujuh pemain baru didatangkan Arsenal pada bursa transfer musim panas.

Menariknya, salah satu dari 7 rekrutan baru Arsenal justru merupakan wajah lama yang terikat kontrak.

Adalah David Raya yang dikontrak Arsenal secara permanen dari mantan klubnya Brentford.

Selain David Ray, hampir seluruh pemain baru yang didatangkan Arsenal merupakan wajah-wajah baru.

Dari nomor Ricardo Calafiori, Mikel Merino, Tommy Setford, Lucas Nygaard, Neto hingga Raheem Sterling.

Arsenal telah mendatangkan enam pemain baik secara permanen maupun pinjaman dengan berbagai kontrak. Mikel Arteta dan Riccardo Calafiori akan mulai bekerja sama untuk meraih kesuksesan bersama Arsenal mulai musim 2024/2025. (twitter/gudang senjata)

Hanya ada dua pemain yang dipinjamkan: Neto (Bournemouth) dan Sterling (Chelsea).

Meski tujuh pemain baru mencetak gol, tim Arsenal sebenarnya tidak gemuk.

Sebaliknya, Arsenal tampil sangat lemah di musim 2024/2025.

Pasalnya, Arsenal menggunakan kebijakan stock clearance saat merekrut pemain baru.

Ya, pada musim panas lalu, sejumlah pemain Arsenal yang kontraknya belum habis diizinkan hengkang demi mencari klub baru.

Sebut saja Mohamed Elneny, Cedric Soares, dan Arthur Okonkwo yang belum diperpanjang kontraknya. Penyerang Arsenal asal Inggris Eddie Neketia (kanan) bersama Lisandro Martinez dari Manchester United (kanan) saat pertandingan Arsenal vs Manchester United di Emirates Stadium pada 3 September 2023 di London Bertengkar selama pertandingan sepak bola EPL antara United. (AFP/GLYN KIRK)

Ada pun sejumlah pemain akademi Arsenal yang dilepas secara permanen ke klub lain, baik yang masuk tim utama maupun belum.

Nama-nama seperti Emile Smith Rowe, Eddie Neketia, dan Charlie Patino menjadi contoh pemain akademi yang dijual.

Faktanya, pemain seperti Aaron Ramsdale, Reyes Nelson, Fabio Vieira, dan Nuno Camarguez tampil di lapangan musim ini.

Beberapa telah diperdagangkan secara permanen dan dipinjamkan ke klub lain untuk mendapatkan menit bermain musim ini.

Derasnya aliran transfer masuk dan keluar manajemen Arsenal nampaknya hanya tinggal pergantian personel.

Tak pelak, skuad Arsenal menjadi sangat tipis akibat efek domino kebijakan transfer mereka.

Tentu saja Arsenal pantas meraih gelar juara Liga Inggris dengan jumlah tim paling sedikit di musim 2024/2025. Manajer Arsenal Spanyol Mikel Arteta (kanan) selama pertandingan Liga Premier antara Arsenal dan Burnley di Stadion Emirates pada 11 November 2023 di London berbicara dengan para pemainnya saat istirahat. (GLYN KIRK/AFP)

Menurut Transfemarkt, tim besutan Mikel Arteta hanya punya 22 pemain untuk Liga Inggris.

Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan Southampton yang mencatatkan total 33 pemain pada musim ini.

Chelsea, yang timnya dilanda masalah obesitas, juga memiliki skuat beranggotakan 30 orang untuk Liga Inggris.

Sebagai juara bertahan Manchester City, Arsenal hanya memiliki dua pemain lebih sedikit dibandingkan Citizens (24).

Saat ini, Arsenal memiliki selisih 5 pemain antara Setan Merah dan Manchester United.

Melihat fakta tersebut, minimnya skuad Arsenal jelas menjadi pertaruhan bagi Mikel Arteta sebagai manajer. Gelandang Arsenal Kai Havertz menantang gelandang Brighton asal Kamerun Carlos Baleba selama pertandingan Liga Premier antara Arsenal dan Brighton & Hove Albion di Stadion Emirates pada 31 Agustus 2024 di London. AFP

Dengan skuad yang minim tersebut, ambisi Arteta membawa Arsenal meraih gelar juara Liga Inggris jelas terancam.

Meski tim utama Arsenal bisa menambah pemain akademi yang tidak harus terdaftar di Liga Inggris.

Skuad tim utama terkecil Arsenal masih menjadi daya tarik besar bagi Arteta.

Saat musim Liga Inggris berlanjut, para pemain Arteta diperkirakan akan pusing jika mengalami cedera.

Di sisi lain, rotasi Arteta tidak akan berjalan mulus jika tidak bisa mengoptimalkan skuad terkecilnya.

Ada pula faktor eksternal seperti dominasi Manchester City dan Erling Haaland, serta performa apik Liverpool bersama Arne Slott.

Hal tersebut tentu akan membawa perjuangan Arsenal meraih gelar juara Liga Inggris ke level yang lebih tinggi musim ini.

Lantas pantaskah ditunggu bagaimana Arteta menggunakan skuad tertipis dan terkecil Arsenal untuk bersaing di Liga Inggris musim ini? Tabel Liga Inggris 2024/2025 telah diperbarui

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *