UE Serukan Sanksi untuk 2 Menteri Israel, Dianggap Menghasut agar Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

TRIBUNNEWS.COM – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell menyerukan lebih banyak sanksi terhadap penggunaan ekstremisme yang dilakukan Israel.

Seruan Josep Borrell muncul setelah pernyataan menteri sayap kanan Israel yang menentang keras perjanjian gencatan senjata di Gaza.

Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menyerukan penghentian pasokan bahan bakar dan bantuan ke Jalur Gaza.

Sementara itu, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan bahwa kelaparan anak-anak Gaza adalah hal yang “adil dan benar.”

Pernyataan kedua menteri Israel dinilai provokatif terhadap kejahatan perang di Gaza.

UE juga meminta pemerintah Israel untuk berpartisipasi dalam perundingan gencatan senjata yang diprakarsai Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir.

“Saya menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menjauhkan diri dari hasutan untuk melakukan kejahatan perang dan saya menyerukan agar mereka berpartisipasi secara jujur ​​dalam perundingan yang dipromosikan oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir untuk segera diakhiri,” kata Josep Borrell pada hari Senin. 8 Desember). / 2024), dikutip dari Al Jazeera. Pernyataan Itamar Ben-Gvir

Pada Jumat (6/7/2024), Menteri Pertahanan Israel Utara Itamar Ben Gvir menyerukan agar bahan bakar dibekukan dan bantuan kemanusiaan dihentikan ke Jalur Gaza.

“Israel harus menahan bahan bakar dari Gaza dan mengurangi jumlah bantuan kemanusiaan,” ujarnya, seperti dilansir Anadolu Agency.

“Israel harus berbicara satu sama lain, tapi kami tidak akan menerima perjanjian yang akan membahayakan masa depan negara Israel,” katanya. kata Bezalel Smotrich

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengatakan membiarkan orang kelaparan di Gaza adalah hal yang “adil dan benar.”

“Tidak ada apa pun di dunia ini yang memungkinkan kita membuat dua juta orang kelaparan, meskipun pelonggaran pembatasan itu benar dan perlu,” ujarnya, Rabu (8/7/2024), seperti dilansir The Guardian.

Dalam pidatonya, Smotrich juga membahas tentang bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke Gaza.

“Israel mendatangkan bantuan kemanusiaan karena kami tidak punya pilihan lain.”

“Kami berada dalam posisi untuk menuntut hak dunia untuk memulai perang ini,” katanya.

Komentar Bezalel Smotrich tentang kelaparan di Gaza langsung memicu kemarahan internasional.

Uni Eropa, Perancis dan Inggris mengecam Kementerian Israel. Perang Baru Israel-Hamas

UNRWA mengatakan lebih dari 75.000 warga Palestina di Gaza selatan terpaksa mengungsi dalam beberapa hari terakhir, tak lama setelah banyak dari mereka diizinkan kembali ke tanah air mereka.

Pasukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru dari Khan Younis saat mereka melakukan operasi militer ketiga di sana sejak Oktober.

Palestina mengatakan tidak ada zona aman di seluruh Jalur Gaza.

Para dokter dan korban serangan Israel di sebuah sekolah yang menjadi sasaran di Kota Gaza mengumpulkan bagian-bagian tubuh dan mencari orang hilang sebagai pemimpin dunia dalam bencana yang menewaskan lebih dari 100 orang tersebut. Warga sipil Palestina melarikan diri ke timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan setelah perintah evakuasi dikeluarkan oleh tentara Israel pada 22 Juli 2024. (AFP/BASHAR TALEB)

Israel telah membunuh lima warga Palestina di Gaza setelah pembantaian di sekolah al-Tabin terus berlanjut.

Israel membunuh dua orang yang mengendarai sepeda motor di Lebanon selatan.

Pengadilan militer Israel telah memperpanjang hukuman penjara bagi seorang tentara yang dituduh berkonspirasi dengan lima tahanan Palestina.

Diplomat utama Tiongkok mengatakan Beijing mendukung hak Iran untuk mempertahankan “pemerintahan, keamanan, dan kehormatan nasionalnya” setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.

Sayap militer Hamas mengatakan pertempuran terus berlanjut di beberapa lingkungan di Rafah di selatan.

Sekitar 39.790 orang tewas dan 92.002 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang terbunuh di Israel pada tanggal 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas, dan lebih dari 200 orang ditangkap.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lainnya seputar konflik Palestina vs Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *