Putin Cuekin Joe Biden dan Donald Trump saat Bahas Perang Rusia-Ukraina di Debat Capres AS

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow mengeluarkan komentar pertamanya usai berbicara pada Konferensi Kepresidenan Amerika Serikat (AS) di Atlanta pada Kamis (27/6/2024) malam.

Debat capres AS tahun 2024 menampilkan Joe Biden (Presiden) dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik.

Isu perang Rusia-Ukraina muncul dalam perdebatan bahwa AS adalah pendukung utama Ukraina.

Joe Biden dan Donald Trump saling tuduh ‘mendukung’ Vladimir Putin untuk memulai perang dengan Ukraina pada 24 Februari 2022.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjawab pertanyaan wartawan tentang apakah Vladimir Putin menyaksikan debat tersebut secara langsung.

“Anda tidak akan mengira seorang presiden Rusia akan memasang alarm agar bangun di pagi hari untuk menyaksikan perdebatan di Amerika, bukan?” mengacu pada perbedaan waktu kedua negara, pada Jumat (28 Juni 2024).

Dia mengatakan Rusia tidak peduli dengan pemilu AS.

“Pemilu nasional di Amerika Serikat bukanlah agenda utama kami,” tambahnya.

Dia menambahkan bahwa kabinet presiden Rusia akan mempertimbangkan pernyataan calon presiden AS pada waktunya, tapi itu adalah masalah internal AS.

“Moskow tidak akan mengevaluasi hasil perdebatan secara terbuka, karena hal ini mengarah pada campur tangan dalam aktivitas politik negara asing,” kata Dmitry Peskov.

Juru bicara tersebut juga membantah tuduhan AS bahwa Rusia ikut campur dalam pemilu AS sebelumnya.

“Ini adalah sesuatu yang tidak dilakukan Rusia meski AS mengatakan sebaliknya,” ujarnya seperti dikutip TASS. Joe Biden dan Donald Trump berbicara dengan Putin selama debat presiden AS

Presiden AS Joe Biden yang mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden AS akan menghadapi mantan Presiden AS Donald Trump dalam debat presiden AS pada Kamis (27/6/2024).

Donald Trump mengatakan Joe Biden “mendorong” Putin untuk menyerang Ukraina dan mencoreng reputasi AS.

“Jika kita memiliki presiden yang disegani seperti Putin, dia tidak akan melakukan intervensi di Ukraina,” kata Donald Trump.

“(Biden) tidak ada yang bisa menghentikannya. Anda tahu, menurut saya hal itu mendorong Rusia untuk terlibat,” tambahnya, seperti dikutip CNN.

Menurutnya, Putin melihat kelemahan Amerika saat menarik pasukannya dari Afghanistan setelah 20 tahun berada di negara tersebut melawan Taliban.

“Putin menunjukkan ketidakmampuan Washington saat penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan pada tahun 2021. Itu adalah momen paling memalukan dalam sejarah negara kita,” kata Donald Trump.

“Ketika Putin melihat hal itu, dia berkata, ‘Anda tahu, saya pikir kita akan pergi ke (Ukraina),'” tambahnya.

Sementara itu, Joe Biden menuduh Donald Trump “mendorong” Putin untuk menyerang Ukraina.

“Orang ini mengatakan kepada (Putin) ‘Lakukan apa yang Anda inginkan,’ dan itulah yang dilakukan Trump terhadap Putin – mendorongnya,” kata Joe Biden.

Donald Trump menyela dan berkata, “Saya tidak mengatakan itu.”

Donald Trump mengatakan dia akan menyelesaikan perang Rusia-Ukraina jika dia terpilih kembali sebagai presiden AS.

Sementara itu, Joe Biden menegaskan bahwa Amerika harus membantu Ukraina memenangkan perang melawan Rusia karena Rusia mempunyai kemampuan untuk menyerang negara-negara NATO di Eropa jika berhasil mengalahkan Ukraina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *