Laporan dari reporter Tribune.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teknologi kecerdasan buatan setiap tahunnya menunjukkan kemajuan yang pesat.
Dalam perkembangannya Institut Sains dan Teknologi Bandung (ITSB) berupaya meningkatkan kecerdasan buatan di masyarakat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Pembelajaran Informatika ini dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan kecerdasan buatan di kalangan guru SMAIT Al-Ichwan.
Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru agar efektif dan efisien.
Model ini merupakan penerapan teknologi yang dapat memahami dan menghasilkan teks dengan cara yang sangat mirip manusia.
“Secara edukatif, ChatGPT dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan materi pembelajaran, menjawab pertanyaan siswa dengan cepat dan akurat, serta memberikan masukan yang mendalam dan berharga terhadap pekerjaan siswa,” kata instruktur ITSB Ade Kurniawan dalam keterangan tertulisnya. Selasa (24/9/2024).
Selain itu, teknologi ini membantu guru dalam mengelola pengelolaan kelas, seperti menyiapkan soal ujian, memproses nilai, dan berkomunikasi dengan orang tua siswa.
Dengan bantuan ChatGPT, guru dapat menghemat waktu dan tenaga.
Sehingga Anda bisa lebih fokus pada komunikasi langsung dengan siswa dan menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif.
“Dengan analisis ini, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang personal dan tepat sasaran berdasarkan kebutuhan setiap siswa,” kata guru ITSB Amiril Mutoi Siregar.
Melalui program ini diharapkan para guru SMAIT Al-Ichwan dapat meningkatkan produktivitasnya secara signifikan.
Dengan menggunakan ChatGPT, pengajar dapat dengan cepat menyusun materi pembelajaran berkualitas tinggi dan memberikan masukan yang lebih baik dan tepat waktu kepada siswa.
Sementara itu, penggunaan Gemini membantu guru mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan belajar siswa.