Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com, Aysia Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak bisa dihindari oleh sebagian orang.
Mau tidak mau kita harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Salah satu kemajuan teknologi yang tidak bisa kita hindari adalah mengetik.
Hampir semua pekerjaan saat ini menggunakan gawai.
Namun tahukah Anda kalau penggunaan gadget secara terus-menerus bisa menimbulkan dampak negatif? Bahkan cedera tangan.
Konsultan di tangan, ekstremitas atas, bedah mikro. Aakash, M. Biomed, Sp OT (K) dari RS Siloam menceritakan tentang cedera ketik yang umum terjadi.
Salah satu cedera paling umum yang terjadi saat mengetik di perangkat adalah jari pelatuk.
Trigger finger merupakan posisi dimana jari tertahan dalam posisi tertekuk dan sulit untuk dikoreksi.
“Intinya kelainan ini disebabkan oleh pemulihan atau penggunaan berlebihan. Tangannya biasanya ada trigger finger,” ujarnya dalam pengarahan yang digelar RS Siloam Mampang, Jumat (28/9/2024).
Kondisi ini bisa terjadi pada area lengan yang terdapat tendon fleksor.
Tendon fleksor sendiri merupakan jaringan yang digunakan untuk menekuk atau meluruskan jari.
Ketika trigger finger terjadi, jari sulit ditekuk karena peradangan.
Terdapat pembuluh darah yang menutupi jari kaki yang menebal akibat peradangan.
Gejala utama yang terjadi adalah jari sulit diluruskan setelah ditekuk.
Dan untuk melakukannya dengan benar, Anda memerlukan kekuatan atau bantuan tangan lain.
Lalu bagaimana cara mencegah kurap?
Dr Aakash juga berbagi beberapa tips. Pertama, ubah perilakunya.
Jika Anda tidak bisa menghindari mengetik di perangkat setiap hari, istirahatlah.
Kedua, regangkan atau regangkan otot-otot jari selama 5-10 menit.
Tidak sulit mempelajari petunjuk meregangkan jari. Anda dapat mencari tutorial di jejaring sosial.
“Regangan lengan atau jari bisa dicari di media sosial, YouTube. Lakukan. Minimal peregangan pergelangan tangan dan siku,” tutupnya.