TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Astrid Nadya Rizqita kembali terpilih secara aklamasi sebagai Presiden OIC Youth Indonesia atau OIC Youth Indonesia periode 2024-2029.
Keputusan tersebut dibacakan oleh Ketua Sidang Suaeb Arifin bersama anggota Mevi Amanda Sari, Azis Faudzul Adzim, Mizan Al Araf dan Raoudhah Hannaaris pada Sidang Umum ke-4 OKI Pemuda Indonesia yang digelar di Jakarta, Kamis (26/09/2021). 2024). .
Suaeb Arifin dan Ketua Steering Committee (SC) Sidang Umum ke-4 menyampaikan bahwa proses berlangsung dalam suasana yang sangat cerdas, lancar dengan diskusi dan konsensus yang terdepan.
Pertemuan ini dihadiri oleh pendiri OIC Youth Indonesia, Tantan Taufiq Lubis, anggota Dewan Pembina Ahmad Fauzan dan Beni Pramula, serta puluhan peserta pertemuan perwakilan OKP Islam bidang hubungan internasional.
Turut hadir perwakilan dari PB PMII, PB HMI, DPP IMM, PP IPM, IPPNU, Pemuda Al-Khairiyah, Hima Persis, Mahasiswa Al Irsyad, Gema Mathlaul Anwar, Al Washliyah, Pemuda PUI, PIS Indonesia, GMIN dan Dewan Islam Indonesia . Ikatan Alumni Sekolah, GP Parmusi dan perwakilan MOIC di kampus.
Demikian rangkaian acara Rapat Umum Pemegang Saham ke-4 yang dimulai pada tanggal 24 September 2024.
KTT OKI yang digelar di Nusantara V DPR RI ini dihadiri hampir 1000 peserta, antara lain pimpinan DPR, MPR dan DPD RI, kementerian terkait, serta perwakilan duta besar negara anggota OKI dan pengamat.
Pada pemilu kali ini, ada empat calon yang mencalonkan diri sebagai presiden OIC Youth Indonesia, antara lain Astrid Nadya Rizqita, Adlan Al Milzan Athori, Nabila Rachmadita Azra Harahap dari keluarga Muhammadiyah, dan Yanju Sahara dari keluarga Nahdlatul Ulama.
Astrid mendapat dukungan dari pengurus serta tiga calon pendukung lainnya yang mendukung Astrid sehingga menjadikan Astrid sebagai presiden terpilih.
Menyampaikan visi dan misi Presiden OIC Youth Indonesia, Astrid menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan OIC Youth Indonesia terus mencapai keunggulan di tingkat nasional dan internasional dan bertekad untuk lebih mengembangkan dan memajukan OIC Youth Indonesia melalui peran aktifnya dalam forum tersebut. manajemen baru.
Ia meminta dukungan dari berbagai pihak, terutama para pengelola, dan berjanji akan bekerja keras memperluas dampak positif OIC Youth Indonesia terhadap masyarakat Indonesia dan komunitas global.
“Kami tidak ingin melakukan perjalanan ini sendirian. “Bersama-sama kita akan terus mengharumkan nama OIC Youth Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Astrid.
Astrid menambahkan, OIC Youth Indonesia tidak hanya menjadi wadah silaturahmi dan komunikasi antar anggota berbagai Organisasi Pemuda Islam (OKP), namun juga dapat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dan mendukung diplomasi Indonesia di kancah internasional. Sebelumnya, Astrid bersama para pengelola menyampaikan laporan pertanggungjawaban seluruh kegiatan yang dilakukan di bidang manajemen periode 2019-2024. Laporan kegiatan ini disambut baik oleh seluruh peserta Sidang Umum, karena pada kegiatan Pengurus Nasional OKI Pemuda Indonesia periode ini terdapat 274 kegiatan dan 26 delegasi perwakilan pemuda Indonesia di forum internasional.
“Saat ini kami telah melakukan banyak kegiatan. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus yang telah berkontribusi dan berkolaborasi dalam pengelolaan ini,” kata Astrid.
Ia berharap keumuman OKP yang juga hadir pada Sidang Umum ke-4 tahun 2024, dengan pengelolaan yang baik dari OIC Youth Indonesia dapat menjadikan OKI semakin unggul.
“Memperjuangkan kepentingan pemuda Indonesia di tingkat nasional dan internasional serta memastikan suara mereka didengar dan dipertimbangkan dalam kebijakan publik,” ujarnya.