TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rektor Universitas Kristen Wakana (Ukrida) Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, m. Insinyur dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menawarkan pelatihan khusus kepada lulusan yang sudah terbukti kemampuan dan karakternya yang patut diacungi jempol.
Melalui dua variabel utama, yaitu kemampuan dan karakter, lulusan dapat menghadapi persaingan di dunia kerja, kata Herman.
“Hal ini dibuktikan dengan tracer study yang dilakukan secara rutin oleh Unit Alumni dan Career Center yang menunjukkan masa tunggu mahasiswa UKRIDA kurang dari 3 bulan setelah lulus. Banyak mahasiswa UKRIDA yang mendapatkan pekerjaan sebelum lulus perguruan tinggi,” ujarnya. dikatakan. . Harman dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4/2024).
Hal itu diungkapkan Harman saat acara wisuda Sarjana ke-65 dan Magister Manajemen UKRIDA ke-39 di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Barat.
Ditegaskannya, UKRIDA akan menjaga dan meningkatkan kedua variabel utama tersebut.
Validasi kompetensi dilakukan dengan cara pemutakhiran kurikulum secara terus menerus agar kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Sekaligus dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa mempunyai pengalaman akademik di UKRIDA maupun di dalam UKRIDA di luar program studinya,” ujarnya.
“Dengan adanya kesempatan magang di dunia industri, membantu mahasiswa untuk mengembangkan dan memperkuat potensi yang dimiliki,” ujarnya.
Pengembangan karakter mengharuskan mahasiswa UKRIDA mengumpulkan minimal 100 poin soft skill sebelum lulus.
Sementara itu, Ketua Pengurus YPTK Olah Raga Wakana Oki Widjaja mengingatkan bahwa kelulusan B.Sc (Hons) bukanlah akhir melainkan awal dari perjuangan meraih karir.
“Sebagai lulusan baru patut bersyukur karena UKRIDA telah menanamkan pendidikan dengan nilai-nilai keimanan dan kemanusiaan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Zona III Jakarta, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., Tri Munanto, S.E., M.Ak. Dalam keterangan yang dibacakannya, ia menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sedang bergerak menuju Indonesia Emas 2045.
“Sebagai lulusan, kalian berperan penting dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Untuk menuju Indonesia Emas 2045, diperlukan upaya bersama dari semua pihak, terutama generasi muda terkemuka seperti kalian yang baru saja lulus,” ujarnya.
Tercatat, sebanyak 393 lulusan baru berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah di Kampus Kepemimpinan Transformasional.