Alex Lanier Penerus Viktor Axelsen, Kemiripan Kiprah Epic si Giant Killer asal Prancis

TRIBUNNEWS.COM – Alex Lanier (Prancis) yang tampil impresif di Japan Open 2024 diperkirakan akan menjadi penerus Viktor Axelsen (Denmark).

Penampilan gemilang pembunuh raksasa Prancis itu dalam meraih gelar juara Japan Open 2024 disorot media asing dan dipuji sebagai bintang baru bulu tangkis.

Pemain berusia 19 tahun itu bisa menjadi warna baru bagi pebulu tangkis Eropa yang selama ini hanya menampilkan Viktor Axelsen.

Kesamaan antara performa gemilang Alex Lanier dan Axelsen terlihat saat keduanya mengalahkan pemain top dunia.

Dirangkum Badminton Planet, Axelsen mendapatkan hasil manis dari pemain-pemain ternama di masa mudanya. Pemain bulu tangkis Prancis Alex Lanier pada 23 Agustus 2024 di selatan Tokyo. Kenta Nishimoto dari Jepang merayakan kemenangan pada pertandingan perempat final tunggal putra pada hari keempat turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka di Yokohama Arena di Yokohama, Prefektur Kanagawa. (Yuichi YAMAZAKI/AFP)

Misalnya, Klasik Malaysia Lee Chong Wei Kemudian klasik Tiongkok, Lin Dan, Seniornya Peter Gade dan juara Jepang Kento Momota.

Prestasi manis tersebut diraih Axelsen sebelum ia menjadi peringkat 1 dunia dan belum pernah memenangkan Olimpiade.

Alex mencatatkan hal serupa saat berlaga dan menjuarai Japan Open 2024.

Alex menjatuhkan pemain elite seperti Lee Zii Jia sejak dini.

Kemudian kapten Indonesia Chico Aura dipulangkan untuk dua pertandingan berturut-turut.

Dia menindaklanjutinya dengan kemenangan dua set atas juara tuan rumah Kenta Nishimoto.

Alex mencatatkan pertarungan epik lainnya saat ia bertarung melawan peringkat 1 Dunia Shi Yuqi.

Alex mampu bersaing ketat dengan Shi Yuqi hingga 3 laga dan melaju ke final Japan Open 2024.

Di final, pemimpin utama Taiwan Chou Tien Chen tidak diberi kesempatan untuk menentukan jalannya pertandingan.

Chou sempat terdiam selama dua game berturut-turut dengan performa besarnya.

Dengan pola klasik Alex yang mirip dengan Axelsen, pemain muda Prancis itu digadang-gadang sebagai penerus peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Bahkan peringkat 1 dunia saat ini Shi Yuqi mengakui keunggulan Alex.

Diakui Yuqi, Alex merupakan pemain yang kuat dan mudah mengubah strategi saat berada di bawah tekanan.

“Saat menghadapi masalah, dia menyesuaikan game plannya lebih baik dari saya. Dia pemain yang kuat,” kata Yuqi seperti dikutip BWF.

Petualangan Alex BWF World Tour 2024 akan berlanjut setelah Japan Open.

Berdasarkan kalender BWF, nama Alex tercatat di turnamen berikutnya seperti Korea Open (super 500) dan Taipei Open (super 300).

Patut dicermati kemajuan duta besar Prancis dalam usahanya menjadi pembunuh raksasa. Prestasi Alex Lanier

– Medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023

– Juara Kejuaraan Junior Eropa 2022

– Juara Kanada Terbuka 2022

– Tempat kedua di Kanada Terbuka 2024

– Juara Jepang Terbuka 2024

– Juara Internasional Lithuania pada tahun 2021

– Wakil juara Latvia Internasional 2021

– Kejuaraan internasional Italia pada tahun 2021

– Kejuaraan Internasional Estonia 2022

– Wakil Juara Internasional Estonia 2023

– Kejuaraan Polandia Terbuka 2023

– Runner-up Irlandia Terbuka 2023

– Juara Luksemburg Terbuka 2024

– Sub-kejuaraan Denmark Challenge 2024

– Kejuaraan Internasional Nantes 2024

– Medali perak di Kejuaraan Beregu Eropa 2023

– Medali perak pada kompetisi beregu Eropa (timnas);

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *