TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi menyambut baik program penetapan harga BBM bersubsidi.
Pasalnya, program tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan tunjangan BBM bersubsidi yang digunakan masyarakat kelas menengah dan atas.
Anggota parlemen PPP Achmad Baidowi mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat: “Biarlah batasan bahan bakar bersubsidi disesuaikan dengan mereka yang berpenghasilan cukup untuk tidak menggunakan kuota.”
Selain itu, pria yang akrab disapa Awiek ini mengatakan, pembatasan konsumsi bahan bakar perlu dilakukan untuk menghindari penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan.
Selain itu, Indonesia kini akan beralih ke energi terbarukan.
“Perangkat berikutnya juga mengontrol konsumsi bahan bakar kita sehingga kita tidak berlebihan,” katanya, “karena kita khawatir akan ketergantungan pada bahan bakar fosil.”
“Sementara itu, kapasitas energi fosil kita semakin menipis. Habis. Termasuk energi tak terbarukan.”
Ia menambahkan, program pemerintah fokus pada komunitas kecil seperti pengemudi motodup agar bisa mendapatkan manfaat dari subsidi BBM.
“Pemerintah juga harus mengontrol mekanisme kompensasi tambahan bagi masyarakat kecil dan kurang beruntung,” katanya.
Menurut dia, program subsidi BBM sudah bagus, namun perlu diwaspadai pemerintah.
“Program ini bagus, namun pelaksanaannya di masa lalu seringkali tidak sesuai harapan,” ujarnya. “Kami hanya perlu memantau dan meningkatkannya di area itu.”