Laporan Ula Narulita
TRIBUNNEWS, JAKARTA – Aktris Kimberly Rider kecewa suaminya Edward Akbar kembali tak hadir dalam sidang perkara perceraiannya yang diajukan di Pengadilan Agama Pusat di Jakarta (PA).
Dalam sidang lanjutan yang digelar pada Rabu 25/09/2024, Eduardo hanya diwakili kuasa hukumnya.
Kimberly Rider sebelumnya sempat menggugat cerai Edward Akbar setelah lima tahun menikah.
Gugatan cerai dilayangkan Kimberly di Jakarta Pusat, PA, dengan nomor registrasi 916/Pdt.G/2024/PA.JP.
Sidang hari ini akan menghadirkan bukti-bukti penggugat.
Sidang dijadwalkan pukul 09.00 WIB, namun Kimberly baru tiba di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelas IA PA sekitar pukul 09.50 WIB.
Artis cantik itu datang ditemani ibu tercintanya yang mengenakan blazer dan celana panjang hitam, persis seperti ibunya.
Sekitar pukul 10.18 WIB, rombongan Kimberly dipanggil ke sidang Abu Bakar Ash Shiddiq.
Sidang digelar secara tertutup.
Tak lama kemudian, tepat pukul 10.41 WIB, seluruh ruang sidang terisi penuh.
Kuasa hukum Kimberly, Machi Ahmad mengatakan Edward bukan menjadi terdakwa dalam sidang hari ini.
“Tergugat mengajukan eksepsi atas ketidakmampuan PA Jakarta Pusat pada sidang perceraian, namun karena tidak ada bukti yang diajukan, kami (penggugat) belum bisa membantah eksepsi tergugat,” jelasnya.
Oleh karena itu, sidang ditunda hingga 2 Oktober 2024, ujarnya.
Sebagai penggugat, Kimberly mengatakan Machi Ahmad menyiapkan bukti dengan menghadirkan saksi.
“Kami (penggugat) menghadirkan dua orang saksi, termasuk ibu penggugat (Kimberly),” ujarnya.
Sementara itu, dia enggan menjawab terkait saksi lainnya.
Ibu Kimberly hadir sebagai saksi karena melihat langsung bagaimana Edward memperlakukan Kimberly.
“Ada yang melihat ini secara langsung, dan ada juga yang ada dalam cerita saya,” tambah Kimberly.
Lebih lanjut, Machi Ahmad mengatakan pihaknya juga menyiapkan bukti video yang diserahkan kepada majelis hakim.
Ada juga bukti dokumen yang diperlukan.
“Tapi mau bagaimana lagi, terdakwa tidak menyiapkan bukti eksepsi yang menegaskan bahwa Pengadilan Agama Jakarta Pusat tidak mempunyai kewenangan dalam hal ini (sidang cerai), sehingga hakim menunda program pembuktian eksepsi,” keluh Machi.
Kimberlu pun mengungkapkan kekecewaannya atas perkara ini sebagai penggugat.
“Kami (pelaku) siap apa pun, kami siapkan saksi dan segala macam bukti. Sedangkan pihak lain (terdakwa) tidak menyelesaikan uji eksepsi, jadi sejujurnya saya kecewa dengan lamanya proses (kasus perceraian),” kata Kimberly dengan ekspresi menyesal.
Kimberly mengajukan gugatan cerai karena berbagai alasan.
Termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Faktanya, ada kekerasan dalam rumah tangga pada tahun 2021, telah terdaftar secara sah di Polsek Pondok Aren Jakarta Selatan, kata Machi Ahmad mewakili kliennya.
“Ini hanyalah salah satu dari banyak alasan lainnya,” tambah Kimberly dengan tegas.
Meski proses perceraian masih berjalan, Kimberly mengaku tak terlalu memperdulikannya.
Ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama kedua anaknya dan fokus pada pekerjaannya.
“Saya pasti punya waktu untuk dihabiskan bersama anak-anak di sela-sela syuting. Karena sidangnya ditunda hari ini, saya buru-buru pulang dan berencana mengajak anak-anak jalan-jalan dan makan karena saya sudah berjanji kemarin,” Kimberly mengungkapkan kegembiraannya.
Dia menambahkan sedikit, “Bawakan aku kebahagiaan, jika aku stres, aku kasihan pada anak-anak.”
Lebih lanjut, Kimberly mengaku telah menyiapkan anggaran pendidikan untuk kedua anaknya.
“Anak-anak tahun depan masuk sekolah, usianya tidak jauh berbeda, jadi buat anggaran buat saya pusing sekali, karena itu bukan tanggung jawab bapak, alhamdulillah bisa cari uang sendiri,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai hubungan Edward dengan anak-anaknya, Kimberly mengaku sudah beberapa bulan tidak berusaha berkomunikasi dengan anak-anaknya.
“Dia tidak bisa menghubungi. Kemarin anak-anak minta nomor telepon ayahnya, jadi saya telepon tapi mereka tidak menjawab, mungkin mereka mengganti nomornya,” kata Kimberly kepada awak media.
“Ada sedikit kekecewaan pada anak-anak, tapi saya segera beralih ke percakapan lain,” tambah Kimberly.
Terkait memburuknya hubungan keluarga, Kimberly mengaku berusaha menyampaikan hal tersebut kepada putranya.
Kimberly berkata, seolah menjelaskan kepada putranya, “Aku sudah menjelaskan hal ini kepada mereka. Ibu dan Ayah tidak bersama lagi, tetapi Ibu dan Ayah akan selalu menyayangimu. Ibu dan Ayah tidak bersama lagi, dan itu bukan salahmu. ” dia menjelaskan.
“Mereka mengangguk, mudah-mudahan mereka mengerti sebagian dari apa yang saya katakan. Saya pasti akan menjelaskan lebih lanjut ke depannya, setidaknya mereka tidak akan mencari ayahnya,” Kimberly menceritakan tanggapan putranya.
Lebih bagusnya lagi, awak media di lokasi kejadian menanyakan alasan terdakwa meninggalkan Kimberly.
“Saya rasa saya akan bertanya kepada pihak lain,” jawab Kimberly sambil tertawa.
Awak media pun menanyakan apakah Kimberly akan kesal dengan postingan Edward yang disesalkan di akun Instagram pribadinya.
“Itu sama sekali tidak mungkin. Partai sudah memberlakukan perceraian tiga kali lipat, artinya tidak ada kompromi lagi,” jawab Kimberly dengan ketus.
Beralih ke ibu Kimberly, ia mengaku sangat kecewa dengan perlakuan Edward terhadap putranya.
Kata ibu Kimberly, “Kemarin Kimberly dikunci, digembok, dikekang. Sebenarnya dia bisa saja membatasi gerak-gerik Kimberly, tapi ada yang tidak kamu ketahui. Kimberly memberontak, kesabarannya habis.”
Ibunda aktris ‘Beautiful Monkey’ ini mengaku tak menyarankan perceraian usai kejadian tersebut.
Sang ibu berkata jujur, “Saya tidak mengajukan gugatan cerai, sudah ada tiga pihak yang menceraikan saya.”
Sang ibu pun menuturkan, calon mantan menantunya, Eduardo, kabur karena tak ada kabar.
“Anak-anak tidak menjawab telepon meski mendengarkan, semua media sosial diblokir, tidak ada tanggapan,” ujarnya.
“Aku bilang ke cucu-cucuku kalau ayahmu bekerja. Mereka juga tahu kalau dia bekerja di Kebumen. Jadi aku mengalihkan perhatian mereka, misalnya dengan mengajak mereka makan malam.”
Dia pun menyampaikan pesan pada Edward.
“Edward, aku sangat kecewa padamu. Aku mempercayaimu sepanjang pernikahan. Kamu ingat? Aku berkata, ‘Tolong jaga anakku, jangan lakukan apa pun padanya,'” ucapnya seolah berbicara. Kepada Eduardo.
“Kami tidak mencari musuh, Edo. Kami mencari persaudaraan. Lagipula kamu punya dua anak, mereka butuh orang tua. Alhamdulillah Kimberly bisa memenuhi kebutuhannya,” imbuhnya tegas.
“Januari nanti Kimberly akan berangkat umrah, mohon doanya agar Kimberly mendapatkan suami yang lebih baik, dia baik-baik saja,” pungkas ibunya.