Lima Mayat Remaja di Kali Bekasi Belum Terindentifikasi, RS Polri Ungkap Kendalanya

Jurnalis Tribunnews.com Raines Abdella melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur RS Kutub Bhiyangkara Pusdukis Brigjen Prima Hiru Uljartuno mengungkapkan, kasus lima pemuda yang tenggelam di Kali Bekasi belum dapat ditentukan.

Dua dari tujuh jenazah telah teridentifikasi bernama Muhammad Rizki (19) dan Ahmad Dawi (16).

Jadi datanya harus benar-benar cocok, data primer, data sekunder, kata Prima di RS Polri Karamatjati, Selasa (24/9/2024).

Menurutnya, menemukan kecocokan antara data visum dan visum menjadi kendala utama.

Jika data tidak sesuai, polisi tidak bisa menyimpulkan jenazah sudah teridentifikasi.

Pihaknya juga mengedepankan keakuratan dalam melakukan identifikasi.

“Kami membutuhkan data yang lebih detail dan ini proses yang memakan waktu,” ujarnya.

Apabila data otopsi dan visum sudah sesuai maka bisa segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Jadi untuk menentukan identitasnya kita harus yakin siapa? A, C, B, dan seterusnya. Kita harus definisikan dulu dengan jelas, baru kita serahkan ke pihak keluarga. milik tubuh ini”, kata Prema.

Sebelumnya, polisi berhasil mengidentifikasi dua jenazah yang mengapung di Sungai Jatasia Bekasi.

Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Muhammad Rizki (19 tahun) dan Ahmed Dawi (16 tahun).

Total jenazah yang teridentifikasi sejauh ini ada dua jenazah, kata Karo Dokpol Pusdox Poliri Brigjen Newman Edipurnama Weerawan di RS Polri Karamatjati, Jakarta, Selasa (24 September 2024).

Eddy mengatakan, kedua jenazah tersebut diidentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, data medis, dan ciri-ciri pakaian yang dikenakan. 

Jenazah pertama telah teridentifikasi bernama PM 008/IX/2024 sesuai data AM no. 001, diketahui bernama Muhammad Rizki, laki-laki (19), alamat Desa Bujong Menteng, RT 01, RW 01, Desa Bujong Menteng Rawa Limbu, Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Kedua, lanjutnya, materi nomor PM 0048/IX/2024, data pencocokan nomor AM 002, diketahui bernama Ahmad Darvi, laki-laki (16), alamat Bantar Gebang Utara, RT 02, Rw 04, Kel. Bantar Gebang Kota Bekasi berdasarkan data gigi, sidik jari, kesehatan dan properti.

Jadi total jenazah yang teridentifikasi ada 2 dari 7 jenazah, jelasnya.

Brigadir Prima Pahlawan Ulijartono, Direktur RS Bhiyangkara Pusdukis Polari, membenarkan identifikasi jenazah dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

“Tim telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengidentifikasi dan menetapkan penyebab kematian dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” ujarnya.

Izinkan saya memberi tahu Anda bahwa polisi menangkap 22 orang, 6 senjata tajam dan 30 sepeda motor ditemukan sebelum 7 mayat ditemukan. 

Di antara 22 orang yang ditangkap, ada tiga orang remaja yang ditetapkan sebagai tersangka, diduga ingin melakukan perlawanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *