Laporan reporter Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,39 persen atau naik 29 poin menjadi 7.563 pada pembukaan perdagangan Rabu (21/8/2024).
Merujuk pada RTI, sebanyak 241 saham menguat, 186 saham melemah, dan 208 saham stagnan. Nilai transaksi pagi ini tercatat Rp4,2 triliun dari volume perdagangan 6,6 miliar saham dengan frekuensi jual-beli sebanyak 277.297.
Indeks sektoral yang berada di zona konsolidasi sebagian besar dipimpin oleh sektor ekuitas dengan kenaikan kurang dari satu persen.
Hanya empat sektor saham yang mengalami pelemahan, antara lain bahan baku, manufaktur, infrastruktur, dan transportasi.
Saham-saham berkapitalisasi besar penopang indeks IHSG adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) setelah menguat 1,51 persen ke Rp 5.025 dan PT Astra International Tbk (ASII) menguat 1,46 persen ke Rp 5.200.
Menurut Phintraco Sekuritas, RSI stochastic menunjukkan tren jenuh beli, namun konsolidasi ini membuka peluang kenaikan lebih lanjut.
“IHSG berpeluang menguji target 7.700 berdasarkan model bendera yang sudah diterapkan sejak pertengahan Juni 2024,” tulis tim peneliti. Fokus pasar akan tertuju pada isu-isu terkait kebijakan moneter.
Secara eksternal, pasar memperkirakan akan mendapatkan panduan penurunan suku bunga dari dua kemungkinan, yakni rilis risalah FOMC dan konferensi pers hasil Jackson Hole Conference yang keduanya dijadwalkan pada 21 Agustus 2024.
Dari dalam negeri, pasar menantikan hasil RDG BI (21/8). Perjanjian tersebut mengindikasikan BI akan mempertahankan suku bunga sebesar 6,25 persen
Namun, pasar mengharapkan beberapa petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga BI, setidaknya untuk sisa tahun 2024.