Berdasarkan pemberitaan Tribunnews, Ibrisa Fasti Ifami
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Sekretaris Jenderal Organisasi Pemuda Partai Gerindra Tunas Indonesia Raya (Tidar), Rahayu Saraswati Djjohadikusumo Dikatakan bahwa kepemimpinan lanjutan Jokowi atas Prabowo dapat direncanakan dengan hati-hati.
Hal ini dilontarkan Saraswati menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang mengaku mendapat pelatihan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga tak heran setelah ia dilantik pada Oktober 2024 mendatang.
Saraswati menilai hal ini menandakan peralihan pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo dilakukan sejak dini.
Menurutnya, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena proses peralihan dari pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo sudah berlangsung lama. Oleh karena itu, resume seorang pemimpin dapat direncanakan dengan matang.
Saraswati kepada wartawan usai menghadiri HUT Tidar ke-16 di Jakarta: “Sungguh, sebagai sebuah negara, Indonesia Kita harus bersyukur bahwa kita telah ada selama ini. Ini memberi kami waktu untuk bekerja. Ganti” pada Jumat malam (19/7/2024)
Dan suksesi kepemimpinan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo bisa direncanakan dengan matang, tambah Saraswati.
Seperti yang dia katakan Persiapan pergantian pemerintahan juga ditandai dengan masuknya dua pejabat Tidar ke dalam kabinet Jokowi: Tommy Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan II, dan Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian.
“Kami telah melihatnya bahkan dalam elemennya (Kabinet) Kita tidak perlu menunggu sampai nanti. (untuk perubahan), meski sekarang sudah ada langkah-langkah untuk mempersiapkan perubahan tersebut,” kata Saras.
“Termasuk satu atau dua orang dalam kader kita yang baru dilantik menjadi wakil menteri kemarin,” imbuhnya.
Presiden DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) pada Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Parlemen pada Kamis (18/7/2024).
Ia dilantik bersama dua wakil menteri lainnya, Tomas Giwandono, Politisi Gerindra, Wakil Menteri Keuangan II, dan Wakil Direktur Pengembangan Iklim Departemen Investasi BKPM, Yu. Liat Tanjung, Wakil Menteri Investasi
–