Remaja yang Tewas di Kali Bekasi Disebut Rayakan Ulang Tahun, Kapolda: Tidak Mungkin

TRIBUNNEWS.COM, PONDOKGEDE- Menanggapi kabar tujuh orang tewas di Sungai Bekasi, Kapolda Metro Jaya Irjen Carito mengaku berkumpul bersama rekan-rekannya untuk merayakan ulang tahunnya pada Sabtu malam (21/09/2024). ).

“Informasi sebelumnya adalah hari ulang tahun, kue ulang tahunnya dimana? Tidak mungkin HUTnya ada di sini,” kata Irjen Carito pada Minggu, 22 September 2024.

Kecurigaannya diungkapkan Karito ketika ditemukan beberapa senjata tajam (sajam) di lokasi yang disebut-sebut menjadi tempat perayaan ulang tahun.

“Ini menunjukkan banyak mukena yang ditangkap. Saya pribadi khawatir dengan meninggalnya adik-adik kita. Saya berharap seluruh masyarakat, khususnya orang tua, benar-benar sadar dalam mengawasi anak-anaknya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Cariotto juga membeberkan beberapa informasi lain yang ditemukan pihaknya setelah mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) bersama Kapolres Metro Kota Bekasi Kota Combes Dani Hamdani.

Informasi lebih lanjut, Sebelum kejadian, pada Sabtu, 21 September 2024, sekitar pukul 03.00 WIB, polisi melakukan patroli keliling di sekitar lokasi kejadian.

Setelah melihat banyak remaja berkumpul di sana, polisi memberi tahu mereka. 

 Usai peringatan tersebut, beberapa remaja yang panik berlari dan melompat ke sungai.

“Tadi malam informasi yang diterima mereka menceburkan diri ke sungai karena takut ada patroli yang lewat atau ada yang memperingatkan. Rekan-rekan kami masih menyelidikinya,” imbuhnya.

Cariotto mengatakan dia tahu banyak remaja yang berusia di bawah 18 tahun. 

Namun, ada pula yang berusia di atas 18 tahun.

Namun, belum bisa dipastikan secara pasti siapa pemilik ketujuh jenazah tersebut.

“Tentunya kami belum menemukan semuanya, namun kami bisa mengungkap siapa yang meninggal berdasarkan pengakuan rekan-rekan dan dikonfirmasi oleh anggota keluarga,” jelasnya.

Cariotto mengatakan, ke depan pihaknya akan mengikutsertakan Propam, Polri, dan Kompolnas.

“Kalau ada kelalaian dari pihak mana pun, kami pastikan akan dimintai pertanggung jawaban,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Dani, dengan mengatakan berdasarkan informasi warga, mereka menduga jenazah tersebut meninggal dunia setelah terjadi perkelahian.

Informasi dari warga karena adanya tawuran, namun dugaan tersebut perlu kami pastikan dan belum bisa kami pastikan,” tambah Danny.

Danny menjelaskan, pihaknya belum memastikan penyebab meninggalnya ketujuh jenazah tersebut.

Mereka hanya bisa memastikan kondisi jenazah dan tidak menemukan bekas apapun.

Dijelaskannya, kondisi jenazah tidak ada flek.

Dani mengungkapkan, pihaknya menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selanjutnya jenazah masih diperiksa di RS Polri untuk penyelidikan lebih lanjut, terutama identitas jenazah, pungkas Danny.

Sebagai informasi, saksi sebelumnya Susie (42) mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan pada pukul 05.30 WIB saat hendak mencari kucingnya di lokasi.

Awalnya ia mengira melihat beberapa kasur terapung di sungai.

Namun saat dipastikan lagi, ternyata itu adalah tubuh manusia.

“Saya minta tolong ke warga sekitar untuk membantu saya melihat dan saat saya cek ternyata itu bukan kasur karena ada tangan di atasnya dan mirip mayat manusia,” kata Susie, Minggu, 22 September 2024.

Setelah itu, warga langsung menghubungi polisi setempat untuk menindaklanjutinya, kata Susie. Jenazah 7 remaja ditemukan di Kali Bekasi

Seorang warga sedang mencari kucing peliharaannya saat menemukan mayat 7 remaja di Sungai Bekasi.

Pada Minggu (22/9/2024), sekitar pukul 05.30 WIB, warga yang tiba di tepi sungai melihat ada sesuatu yang mengambang di air.

Awalnya dikira kasur yang digulung dan dibuang ke sungai.

Namun, ketika kami melihat lebih dekat, kami menemukan bahwa itu adalah sisa-sisa manusia.

Warga kemudian meminta warga lainnya untuk memeriksa dan menemukan bahwa itu adalah sisa-sisa manusia.

Warga kemudian melaporkan informasi tersebut ke polisi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi (Kalak), Priadi Santoso mengatakan, ketujuh jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Benar, tujuh orang, semuanya laki-laki, kata Priadi.

Ia mengatakan kondisi jenazah belum membusuk dan ada beberapa bagian tubuh yang bengkak.

“Sampai saat ini (belum membusuk), hanya sebagian wajah korban yang mulai membengkak,” ujarnya.

Polisi masih melakukan proses identifikasi dan identitas ketujuh korban masih belum diketahui.

Pengarang: Randy Rutama

Artikel ini tayang di Tribunbekasi.com Sebelum Tewas di Sungai Bekasi, Sejumlah Remaja Rayakan Ulang Tahun, Kapolda: Tak Ada Kue, Yang Ada Sajum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *