Banjarmasin (Karcel), 49 orang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Samban Rim Kalimantan Selatan, dua di antaranya meninggal dunia.
Badan Narkotika Nasional (BNN) memperingatkan bahaya penyalahgunaan tanaman tomat.
Brigjen Sristiyo Pujo, Direktur Humas dan Protokol BNN, mengatakan batu kecubung memiliki efek berbahaya bagi tubuh.
Menurut dia, Batu kecubung memiliki efek halusinogen yang kuat.
Jadi, kecubung itu tanaman endemik yang tumbuh di Indonesia, punya efek psikoaktif dan adiktif. Jadi yang jadi persoalan, kalau dipakai, menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat. ‘Tidak sadarkan diri’, kata Pujo, Senin (15/7/2024).
Pujo menceritakan kejadian di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang diduga banyak orang mabuk setelah mengonsumsi batu kecubung.
Pujot mengatakan batu kecubung kerap disalahgunakan sebagai obat.
“Menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang ada, mereka mencari sesuatu yang dapat diartikan sebagai narkoba, namun tidak dapat menemukannya. Akhirnya mereka mengungsi ke Kecubun,” kata Pujo.
Pujo mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi tungau bunga karena sangat berbahaya. Ia mengatakan tanaman ini mengandung racun berbahaya yang bisa mematikan.
“Jadi tidak semua tumbuhan buruk. Ada tumbuhan yang beracun, ada pula tumbuhan yang berkhasiat obat. Kecubung mempunyai zat yang sangat beracun. Bisa menimbulkan hal yang tidak diketahui, halusinasi, bahkan kematian,” jelas Pujo.
“Risikonya terlalu besar, jadi jangan diambil.” itu saja. “Apapun masalahnya, kalau berurusan karena tidak bisa pakai narkoba, carilah narkoba,” ujarnya.
Pada awalnya, Provinsi Kalimantan Warga Kota Banjarmasin (Karcel) yang dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) karena diduga mabuk batu kecubung bertambah menjadi 49 orang.
Namun, dua diantaranya meninggal dunia.
Pasien dirawat secara bertahap dan mendapat perawatan di RSJ Sambang Lim Banjarmasin mulai Jumat (7 Mei 2024). Pasien yang menerima pengobatan mengalami gejala serupa, termasuk pusing dan halusinasi parah.
Kematian Amethyst terkait narkoba menjadi viral di media sosial setelah beredar video penampakan mengerikan warga di jalan raya.
Dalam cuplikan video lainnya, terlihat sebagian warga duduk di tangga dengan mulut berbusa, sementara sebagian lainnya tampak tenggelam di saluran air.
Polda Kalimantan Selatan pun melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. (gtp/gtp)