Wartawan Tribunnews.com Fehdi Fehlavi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Ahmed Zayadi mengatakan perhelatan MTQ Nasional merupakan langkah penting untuk mendongkrak perekonomian daerah tempat MTQ digelar.
Ia mengapresiasi peristiwa ini memberikan dampak positif bagi perekonomian Kalimantan Timur.
“Kami melihat peran strategis MTQ dalam meningkatkan sektor perekonomian daerah, khususnya di Kalimantan Timur. Selain penerbitan Al-Quran, MTQ menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan dan mempromosikan produk-produk unggulan daerahnya.” kata Zeyadi melalui keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).
Lebih lanjut ia menyatakan, penutupan MTC Nasional akan memberikan dampak positif yang luas bagi industri kreatif, termasuk MIC, katering, dan industri lainnya.
Menurutnya, perhelatan besar seperti MTQ tidak hanya memberikan dampak spiritual tetapi juga membantu masyarakat tuan rumah mendapatkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.
“MTC Nasional ini menunjukkan bahwa acara keagamaan dapat menjadi kekuatan untuk menciptakan perekonomian baru bagi masyarakat lokal,” ujarnya.
Menurut Zeyadi, MTQ Nasional memberikan kesempatan kepada provinsi lain untuk menampilkan produk terbaiknya melalui lebih dari 30 stand.
Dijelaskannya, acara ini merupakan ajang yang ideal untuk memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat.
“Melalui MTQ kita bisa melihat bagaimana produk lokal dari berbagai provinsi mampu bersaing dan mendapat perhatian nasional,” ujarnya.
Sebelumnya, perhelatan MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024 resmi dibuka Presiden Joko Widodo pada Minggu (8/9) di GOR Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur.
Selain lomba pengajian, acara yang digelar pada 8-15 September ini menampilkan pameran dan pameran makanan halal dengan lebih dari 200 booth, 70 booth makanan halal, dan 30 produk premium dari berbagai daerah di Indonesia.