Laporan reporter Tribunnews.com Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga korban yang ditemukan mengambang di Sungai Bekasi tak kuasa menahan air mata.
Kakak Ahmad Dabi, Yanthi (16), kedapatan menutupi wajahnya dan menangis.
Wanita berkerudung abu-abu itu bersama ibu kandungnya.
Ia melihat Ahmad Dabi dikurung di dalam mobil setelah dimasukkan ke dalam peti mati di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa (24 September 2024).
Anggota keluarga lainnya berusaha menghibur Yanthi dan ibu kandungnya yang juga berduka.
Warga Bantar Gebang Kota Bekasi ini melapor ke Kantor Pos DVI Ante Mortem sejak kemarin karena adiknya tak kunjung pulang hingga Jumat (20 September 2024).
Yanti mengaku, Minggu (22 September 2024) pagi, mengaku tak akan bisa menyerahkan diri jika jasad adiknya ditemukan di Kali Bekasi.
Dalam kesehariannya, Yanti menggambarkan Dafi sebagai anak yang tidak pernah terlibat tawuran, apalagi menjadi anggota geng motor.
“Saya tidak pernah terlibat geng motor. Anak terakhir di rumah itu sibuk mengantarkan paket jualan baut,” ujarnya saat diwawancara.
Yanti masih ingat kapan terakhir kali adiknya berpamitan dengan anak tetangganya, Rizky, dengan sepeda motor Honda Vario warna pink miliknya.
Berdasarkan keterangannya, Dafi pergi makan bersama teman-temannya.
Hingga pukul 23.00 WIB Jumat malam (20 September 2024), Dafi masih bisa dihubungi meski teleponnya tidak dijawab.
Kemudian pada Sabtu (21 September 2024) pukul 02.00 WIB masih bisa dihubungi dan masih ada dua indikasi di chat WhatsApp.
“Setelah itu Dafi tidak bisa dihubungi dan WhatsApp-nya diretas,” kata Yanti.
Yanti belakangan mengetahui ada tujuh jenazah ditemukan di Sungai Bekasi dan pihak keluarga sempat melakukan penyelidikan.
Hasil penelusuran antara lain foto pengungsi yang menunjukkan tanda-tanda Dafi memakai rantai.
“Dia akhirnya keluar dengan memakai hoodie berwarna biru muda dan kalung. Saat saya lihat gambarnya dan dimasukkan ke dalam tas, saya lihat dia memakai kalung asli,” kata Yanty.
Jenazah kedua remaja tersebut dikabarkan ditemukan mengambang di Sungai Bekasi.
Muhammad Rizki, 19, dan Ahmad Dabi, 16, dipulangkan ke rumah duka.
“Kami berhasil mengidentifikasi dua dari tujuh jenazah yang ditemukan. Ahmad Davi dan Muhammad Rizki tewas,” kata Brigjen Karumkit dari RS Polri Bayankara. Ia dibawa ke kamar jenazah, ”kata Prima Putu Heru Tulihartono, Selasa (24 September). , 2024).
Brigjen Pol Prima mengatakan, pihaknya akan membawa jenazah ke rumah duka dan menyerahkan administrasinya kepada keluarga melalui Kabareskrim yang menangani kasus tersebut.
Ia menambahkan, “Administrasinya akan kami serahkan kepada Kabareskrim agar bisa diserahkan kepada keluarga korban.”