Pembentukan Badan Nasional AI Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com Lita Febriani

TRIBUNNEWS.

Pendiri Digital Society Forum (IDSF) Muhammad Awaluddin mengatakan Indonesia perlu mengatasi tantangan talenta teknologi dan kesenjangan digital untuk meningkat 8%.

Awaluddin dalam wawancaranya mengatakan: “Kemampuan penerapan infrastruktur modern perlu direncanakan. Wilayah Jabodetabek bisa direncanakan dengan baik, tapi wilayah lain berbeda.” ).

Topik selanjutnya adalah keamanan digital atau bagaimana pemerintah dapat menciptakan keamanan di dunia digital.

Meski sudah ada Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP), sayangnya peraturan tersebut belum disamakan dengan peraturan perundang-undangan sekunder.

“Bagaimana menerapkannya dan menjadikannya sesuatu yang masuk akal tidaklah mudah karena mengenal undang-undang itu tidak mudah,” imbuhnya.

Kemungkinan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% terbuka, asalkan merupakan kesepakatan bersama dan harus selalu dijaga.

“Jadikan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan pesat ini sebagai tujuan bersama. Yang kedua adalah stimulus untuk meningkatkan pendapatan.”

“Itu dimulai oleh BI, OJK dan seluruh pemain fintech, tapi kami tidak setuju dengan Pinjol. Tapi penggunaan fintech sudah menyebar kemana-mana, peluang masuknya perekonomian harus tetap terbuka. Awaluddin mengatakan ini akan membawa stimulus ke digital ekonomi.

Terakhir, tentang kekuatan dan potensi Artificial Intelligence (AI). Melalui pusat nasional, AI dapat mengakselerasi Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi 8%.

“Percepat saja pembentukan Badan Kecerdasan Buatan Nasional, seperti yang telah dilakukan banyak negara seperti Singapura dalam 2-3 tahun terakhir. Badan ini akan menjadi badan pengatur yang dapat menghasilkan kebijakan berbeda dan mendorong mereka untuk menerapkannya sambil tetap mempertahankannya etika mereka sendiri, “Awaluddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *